Showing posts with label ROHIS. Show all posts
Showing posts with label ROHIS. Show all posts

31 January 2010

Knowing myself, friends, and team

I haven't tell you how I love to answer personality tests, psychological tests, every tests that -hopefully- will reveal who I am, what are my weaknesses, my strengths, and so on. Luckily, yesterday I joined ta'lim, a type of preaching about Islam. At first, I thought this might be boring, like some kind of ta'lim that my mother used to take me to. But apparently, this isn't that boring! Perhaps because the speaker is one of my high school best graduate, so he can understand the audience and how to deliver his topic well.

His topic is about "Ukhuwah Islamiyah", or Islamic relationship among others. There are four steps to reach the truly Ukhuwah Islamiyah, which are ta'aruf, tafahum, ta'awun, and al-Itsar.

Ta'aruf
means to know each other. In this section, he asked us to answer a personality test and tell him what the results are. Actually I've ever answer it long time ago when I was a junior in high school. But time may changes everything, right? And last night, I tried to answer it once more, and my results are:
I was shocked, because since I was in junior high, my highest score in multiple intelligence test is always Logical/Mathematics. And now, my Bodily/Kinesthetic intelligence beat it! And in the personality test, why does it call 'The Persuader'? I'm not good in persuading people. At all.

Tafahum means to understand each other. Derived from the word fahim (Arabic), which means understand. In order to understand this section, he asked us to write down in a paper about ourselves - the positive and negative sides of yourself, and a thing that represents us. Then, he (the speaker) took the papers, read it out loud, and everybody have to guess who's that. Beside that, he also asked us to make "River of Life". It's kinda life-themed story telling about ourselves since we born until now. It's so fun, but it took such a quite long time, so he said that we got to continue it sometime.

The next one, taawun, means to undertake the others' burden onto us, so we feel the burden altogether. He simulated this action by playing games. In this games, we have to wake up from this position: all legs are straighten, feet are gathered in the middle, and hands are all tighten each other. This is not as easy as if it is played in pair, like what I've done it before. But then, the speaker changed the game into a..MASS MASSAGE-ing!! We were lined up, then person behind us have to treat our back. After they finished, we turned around and did the same thing as they do.

Last one, al-Itsar, means to precedence others beyond our interest. In this last session, the speaker gave a pack of wafer to a random person in a group.

These components are the basics, but very vital in our social life, especially to maintain a good relationship among people. Without them, our organisation, love life, and others may be ruined.


Bunches of thanks are sent for the speaker and all my 'zuperrr' family Rohis 45 who inspires me all the time and brought back this topics :)

28 November 2009

Pembunuhan Massal @ 8


Eventhough it's already passed, but I'll be sooo glad and happy to retell the story about yesterday's event: The Annual Mass Killer-Idul Adha! But be relieved people, the victims are livestocks, such as goats, sheep, camels, and cows.

Then, let's begin the cerita (loh?)

Di 8, sebagaimana sekolah-sekolah lain yg punya siswa/i muslim, pasti menyelenggarakan yg namanya penerimaan kurban untuk Idul Adha. Nah, dari sinilah terbentuk panitia Idul Adha dengan ArDi sebagai ketuanya (soalnya dia yg jadi PJ 2011 buat Idul Adha tahun lalu). Dan gue...entah kenapa jadi pubdok (Publikasi dan Dokumentasi). Ajaib! Tapi pada kenyataannya, gue lebih ngerjain kerjaannya sekretaris, as usual -_-. Oh iya, sekretaris Idul Adhanya itu si Rahman si Superman yg punya anak namanya Rahboy si Superboy (soalnya cuma ada satu rambutnya suka keriting sendiri di depan j*datnya yg aduhai itu). Dan karena sekelas dan gue juga sekretaris Rohis, guepun turut membantu kerjanya. Tapi... malah gue yg ngeprint, fotokopi dan lain lain kerjaannya sekretaris. Yaaah, gapapa lah. Daripada jadi pubdok yg gabut sebelum hari-H.

Skip sampe hari-H, yaitu kemaren. Hari Jum'at malem biasanya hari yg sakral, karena malem Sabtu atau Jum'at malem itu gue ngaji di rumah lama yg di Depok ujung dunia situ. Dan gara" Jum'at = Idul Adha, ngajinya jadi dipindah ke malem Jum'at a.k.a Kamis malem (padahal gak masalah sih, toh malemnya gak motong kambing kan?). Nah nah kalo Kamis malem gue ada di rumah situ, paginya pasti gue pergi telat. Apalagi ada bokap gue yg sangat melarang gue buat sholat Idul Adha kalo gak sama keluarga, dan dia HAMPIR melarang gue ikut Idul Adha di sekolah (FYI, gue baru sadar kalo ini Idul Adha pertama gue selama 5 tahun shalat Id sama keluarga!) Yaaaah dengan terpaksa gue sholat Id di deket rumah, baru pergi ke rumah nenek.

Setelah makan dengan biadab di sana (padahal tuan rumahnya gak ada-salah didik apaaa nenek gue sampe nyokap gue makan tanpa tuan rumah? ckck), gue diturunin di depan Puri Cinere buat naik taxi sampe ke apartemen, baru ke sekolah. Di apartemen, gue ngeprint berita acara 20 kali-an karena gue pikir gak sempet buat difotokopi-dan karena printer keluarga = fotokopi keluarga. Dari apartemen, gue baru deh cabut ke sekolah, dengan menggunting berita acara sepanjang perjalanan -_-

Akhirnyaaaa, sampe juga! Pas nyampe, gue gak menyaksikan proses pembunuhannya, karena udah selesai. Udah pada ngulitin daging dari tulang, nimbang daging, motong" daging, yaaah pokoknya kegiatan perdagingan lah! Gue tadinya mau pinjem kameranya Khalda, tapi gak jadi gara" dia terlihat terlalu asyik dengan kameranya, jadi dia pasti sedih kalo gue ceraikan dia dengan si kamera bernama Pochi (loh?). Tiba-tiba, Rahman dengan baik hatinya menawarkan gue buat foto" pake kameranya, gara" tangannya berlumuran darah. Pasti abis motong (iyalah -_-). Trus cerita kalo gue dicari" daritadi (cieeeeh pasti boong). Dan gue akhirnya mengerjakan tugas memoto".

Tiba-tiba, si Fatimah mengadu kalo jarinya berdarah! Guepun nyari betadine and friends di UKS. Gue gak menemukan mereka, tapi gue malah kedapetan...ikhwan 2012 yang salah motong daging kambing malah motong daging jarinya sendiri -_-", jadi lukanya gak bisa berhenti. EH TERNYATA BETADINE CS ADA DI MEJA UKS, DIPAKE SAMA DIA! (gak nyantai amat yah). Akhirnya si ikhwan itu dan Fatimah gue obatin dan dibebaskan. Walhasil daripada mereka pada repot" ke UKS, gue keliling dan foto" sambil bawa kantong plastik berisi betadine dkk. Dan lumayan banyak juga korban pepisauan yang teledor (ketahuan gak suka masak di dapur !), ada 10 orang-an lah yg minta diobatin. Ada juga yg dua kali kayak si Hanif yg pengen lukanya dibersihin pake alkohol, gara" pake rivanol gak maknyus katanya (apadeh -_-"). Ada juga yg aneh kayak Nashir: pas gue mau bersihin lukanya, dia bukannya meringis kesakitan ato apakek, MALAH KETAWA setiap kali gue bersihin lukanya pake alkohol. Dan failnya, Khalda-orang yg gak bisa nahan ketawa- lagi nemenin gue ngobatin si Nashir. Hasilnya: Khalda sama Nashir ngakak berdua, dan gue tetep bersihin lukanya. Sumpah ini freaaaak >.< Abis bersihin lukanya Nashir, gue langsung cabut ke Stasiun Tebet buat ke Bogor. Sebenernya gue kan gakboleh ikut Idul Adha di 8 soalnya diminta buat ke rumah eyang di Bogor, trus berangkat ke Indramayu. Udah nyampe Stasiun Tebet nih naik ojek, udah beli tiket, lagi nunggu, tiba" bokap gue SMS :
"Din, kamu gak usah ke Bogor. Papanya tante Ratri (adek iparnya nyokap gue) meninggal. Kita mau ngelayat. Kamu nanti bakal dijemput."

WHAAAAT? Gue rugi 15.500 cuma buat bolak balik 8-Stasiun Tebet oh pleaase. Pas gue balik, untungnya gak banyak orang tau kalo gue hampir pulang. Semua daging udah selesai dikantongin, dan itu terjadi sebelum sholat Jum'at. Hebat ya! Padahal kurban di 8 ada 5 sapi, 7 domba, dan 15 kambing. Lebih banyak dari kurban masjid tempat gue sholat Id tadi pagi, tapi mereka baru potong hari ini. Akhirnya gue ikut Fatimah dan yang lain sharing sama 2012nya. Masa mereka pikir kita" pada pendiem alim gitu deh. Pasti mereka liatnya muka gue, jadinya pada mikir gitu hahaha. Trus sholat Zuhur abis ikhwannya selesai Jum'atan.

Abis Zuhur sebenernya tinggal distribusi, jadi anak Humas pada sibuk. Gue asal JB" (Join Bareng) aja sok sibuk. Dan yang lain...? Ada yg makan siang, ada yg main bola, ada yg mainin sepeda lipatnya Rani dan Rahman (kok kayak kembar ya?), ada yg foto", ada yg main galasin. Nah gue termasuk orang yang foto" itu. Gue foto" pake kameranya Khalda, macem". Mulai dari akhwat yg lomba keeksisan foto sampe gue mesti foto kayak paparazzi dengan sekian shutter per menit saking cepetnya, sampe fotoin Dito sama Hanif yg so sweet sepedaan bareng hahaha. Abis pada main" dan humas selesai kerja, kita rapat evaluasi deh.

Intinya... ini Idul Adha terbanyak hasil kurbannya (yeaaay!) dan Idul Adha terseru! I love Rohis 45 even more, and more, dan tak lupa 2012 yang baik hati dan kooperatif telah membantu kita :) Makasih ya dek! I love you too dek <3

PS: Foto" nyusul yaa!

31 October 2009

pelabuhan kelayapan tengah malam

Waaah udah 2 minggu-an gak blogging, parah abis. Salahkan makanan basi-mereka yg bikin gue tepar di satu setengah hair pertama TeSIS dan hari Senin abis TeSIS. Banyak banget yg terjadi selama gue vakum dari dunia gaib per-blog-an.

Ah iya sebelum gue lupa, selamat dan sukses atas terpilihnya Citra Loveintha sebagai kepala suku PMR 27! Semoga anda bisa membimbing kami-the rebellions- (lo aja kali din) ke tempat peristirahatan terakhir yg sebenarbenarnya tempat (ini apa pula -_-). Daaaaan maaf gue gak bisa jadi sekretaris :( FYI, tadinya gue jadi sekretaris PMR, tapi karena gue waktu itu jadi cakaput (calon ketua keputrian), jadinya gue gak bisa jadi DPH PMR deeeeh. Akhirnya gue jadi ketua donor darah deh.

Dan hasil pemilihan cakaput, as I expected before, ketua keputriannya adalaaaah....Gue ceritain dulu presentasinya! Jadi presentasinya kan hari Sabtu, dan hari Jum'atnya gue ada di rumah yg di Depok ituloh yg jauh di ujung dunia. Dan gak ada komputer. Dan gue belom ngerjain presentasinya. Great! Gue baru ngerjain presentasinya pagipagi di apartemen. Trus kan gue ke sekolah, dan ternyata gak bisa presentasi di sekolah, jadinya presentasi di rumah Kak Fitri, di daerah Bidakara situ. Nungguin yg lain, akhirnya semua kumpul dan naik angkot carteran ke TKP. Berasa emak-emak mau ke pengajian, satu angkot kerudungan semua.

Nah udah sampe nih. Presentasi di mulai, Dini duluan yg ditunjuk kak Intan. Gina lagi diwawancara, dan gue dipingit di salah satu kamar (kayaknya sih punya kak Fitri) dan ngafalin presentasi yg baru dibuat tadi pagi. Dan dingiiin banget sampe" gue tidur -_- Cepek deh. Dan presentasinya itu katanya sih setengah jam, tapi pas gue liat jam, udah satu setengah jam GILAK. Diserang habis"an! Gimana gueeeee. Akhirnya Dini balik, dan ishoma, baru gue presentasi. Beneran, yg namanya presentasi gue ancur bubur. Udah ngomongnya gajelas, cepet banget (maklum, anak visual), pake acara lawak"an lagi. Gatot dah pokoknya (ampun pak gatot, bukan anda yg saya kamsud!) Abis itu tanya jawab, eeeeh di skip gara" udah siang, dan Gina belum presentasi. Alhasil, gue dianggurin lagi Tapi akhirnya sesi tanya jawab dilanjutin tanpa adanya manusia" yg katanya r*****l. Wahaha gak nyebut merek ah. Pas pada nanya, ada kakak 44nya yg jawab, jadi yg mestinya gue yg ditanya, malah kakaknya. FAILED. Untungnya OOT gak kelamaan, dan setelah tanya-tanya, akhirnya sharing" ttg presentasi n pengumuman kaput tahun lalu.. yg lagi-lagi failed parah. Yah pokoknya abis itu pulang dan gue dapet kabar kalo ketua TX baru telah terpilih, yaitu Hanif Satyo Prabowo! Wiiiw selamat ya.

Ah, gak jadi-jadi kan gue ceritain siapa kaputnya. Kaputnya adalah.. Gina Mariana Silvana! Selamat selamat! Dan as you can expected, gue jadi sekretaris-secara sukarela dan terpilih. I wonder how can I love this job, since junior high. Sayapun berpartner dengan Aulia Rahmantut pabrik H2S hahaha canda man. Yah pokoknya partner saya ikhwan, pastinya, dan sekelas dengan saya. Ufufufufu

Daaaaan sudah terpilih ketua PO, PK, dan subsi-subsi!
Ketua PO: Ina
Ketua PK: Dihap
Ketua Rohis: Jola
Ketua Rokris: Daniel
Ketua Rokat: Albert
Ketua Siera: Faris
Ketua Puapala: Luther
Ketua Pramuka: Pras
Ketua Kemas: Diana
Ketua Mesis: Hafizh
Ketua Teksound: Hanif
Ketua SP: Hanifi (bukan kembaran yg di atas)
Ketua Kopsis: Fina
Ketua OR: Ryan
Ketua PMR: Citra
Ketua Art: Eja

Selamat bekerja semuanya!

Intermezzo, gue lagi suka lagu ini:

Ecoutez-Maafkan (Tak Sempurna)

saat kau katakan apa yang kau rasa dalam hatimu padaku
dan kujawab rasa cintamu yang dalam dengan senyuman di bibirku
semua indah, serasa dalam mimpi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.net
dan hari pun silih berganti menguji cintaku kepadamu
tlah kuberi semua rasa cinta serta hatiku padamu
namun kau slalu menuntutku lebih
hingga ku tak tahu harus apa lagi

reff:
maafkan aku yang tak sempurna
sampai kapan pun itu aku tetap begini
ku hanya ingin tuk selalu menjadi
yang terbaik untukmu

huuuu, tak sempurna, tak sempurna
huuuu, tak sempurna, tak sempurna

seandainya ku dapat menjadi seorang seperti yang kau inginkan
hingga tak tergantikan cintaku dengan cinta yang lainnya
karena kau slalu menuntutku lebih
sampai ku tak tahu harus apa lagi

repeat reff

tak sempurna, tak sempurna, nanananananana
oooooh, tak sempurna, tak sempurna
dididididadadadida, tak sempurna, tak sempurna
dududududududu, tak sempurna, tak sempurna

repeat reff [2x]

tak sempurna, tak sempurna
tak sempurna, tak sempurna

*****

Ah, saya suka sekali accousticies!

Wah, sudah malam. Mungkin nanti, di hari berikutnya, di minggu berikutnya, bulan, tahun, kita akan bertemu lagi sayang saya akan membahas gosip-gosip terbaru di sekitar saya. Jangan kemana mana!

16 September 2009

my interest.. and how to fulfil it

Hey-ho all!
Akhirnya setelah penantian yg begitu lama... 8 libur juga! hahaha lebay. Soalnya, bayangkan apa yg bakal terjadi kalo lo:

1. dari jam 6.30 - 15.00. Untungnya kalo puasa cuma sampe jam 12.00. Oh iya, apalagi jadwal kelas gue MAKNYUSS banget. 12 jam pelajaran masing-masing buat Chemistry, Biology, and Physics. Well, ujung-ujungnya molor di kelas :D

2. Sendirian, begitu lo sampe rumah. Dan gak boleh kemana-mana. Dan jauh juga dari mana-mana. And I have to do all the house chores. Kali ini gue ngerti perasaan suami yg ditinggal istri.. Masak, masak sendiri. Nyuci, nyuci sendiri..

Pokoknya kehidupan rumah adalah kehidupan suraaaam.. That's why I glad to stay longer at school.. Sabtu-Minggu kalo ada orang di sekolah, kayak malam Minggu kemarin gue ikut I'tikaf di sekolah. Walaupun gak banyak pesertanya, tapi membuat suasana i'tikaf yang ideal. Walhasil, gue cukup berhasil muroja'ah 4 surat juz 29

Beberapa scene dalam I'tikaf di Malam Minggu bersama Rohis (MAMI BARIS) -maaf ya ikhwan semua, soalnya akhwat yg bawa kamera cuma anak 2012-:


Idealnya, kalo i'tikaf itu..
tilawah al-Qur'an, khatamin

istirahat, kalo capek

tempat shalat tarawihnya akhwat.. saking sedikitnya jama'ah ikhwan

sahur.. kalo udah waktunya
TAPI, malah..

main

BONUS! Keajaiban bulan Ramadhan..

al-Qur'an melayang

pembuktiannya

lihat polanya!

(thanks to Hanif Satyo Prabowo for the picts)


Karena sudah libur, biasanya pada mudik, atau kemana kek. Yang gak punya kampung dan gak mudik kayak gue, liburannya TETEP DI RUMAH. Sungguh membetekan. Untungnya, adek gue pulang dari perantauannya di Anyer :D

Selain itu, ada juga bukpus-bukpus yg dilaksanakan beberapa hari setelah hari sekolah terakhir, karena diperkirakan pada belom mudik. Contohnya, bukpus LKS hari Minggu kemaren, tanggal 14 September 2009 di rumah Sandi. (mungkin) Seperti yang kalian duga, gue gak dibolehin :'( dan lagi-lagi gue ditipu mentah-mentah. Selain itu, ada juga bukpus-maker PMR yg sangat out of rundown paraah, yg dateng lumayan dikit, tapi menyisakan banyak makanan! enak! :p Akhirnyaaa gak ada utang lagi

Memang dasar anak yg jarang libur, setiap liburan selalu bingung mau ngapain. Soalnya kalo gak di-plan, pasti ujung-ujungnya laptop ckck. Gue pengen melakukan hal-hal yg berguna di liburan ini, seperti:

1. Belajar, dan praktekkan!
Pengen punya duit sendiri, tapi gak bisa kerja? Main option (salah satu) solusinya! Gue pengen nabung buat beli 'kado ulangtahun' gue. Dari gue, untuk gue. Daripada lumutan nunggu dikasih, mendingan cari duit sendiri. Ya kan?

2. Mengobrak-abrik sotosop
Tiga tahun terasingkan di hutan membuat gue lack of non-academic ability kayak main-main sama sotosop, atau bongkar PC :'( Ini udah nunggak bertahun-tahun

3. Mending nambah lagi sambil ngulang yg udah bisa, atau nambah aja? Intinya belajar foreign language. Titik.
This quote expresses my condition -and my abilities- very well. I'm not a good talker nor a good writer. How can I stay alive in this globalisation era if I only have one language to be mastered? Nanti gue tewas ditelan massa zz. Pengen ngelanjutin Norway. Pengen ngebagusin English. Pengen ngelanjutin Arab. Pengen ngelanjutin Jepang. Pengen nambah Prancis, Jerman, Hebrew, dll. Tapi syaratnya cuma satu-gak boleh les. Mesti otodidak. Agus Salim aja bisa, masa kita gak?

4. Browsing scholarship

Akhirnya, gue memutuskan pengen jadi insinyur OR arsitek. Pengen ambil teknik mesin di Jerman atau Jepang, OR landscape architecture di Prancis. Maka dari itu, gue pengen belajar banyak bahasa asing biar ke mana-mana gampang.. Kalo gak dapet, pengen di SSN (Sekolah Sandi Negara) juga boleh. Jadi Robert Langdon versi cewek Indo hahaha.


Dan liburan lebaran ini berakhir tanggal 30 September, dan masuk tanggal 1 Oktober, which is hari KAMIS. Guna banget belajar 2 hari sebelum midtest tanggal 5-nya doakan yaa semuaa :)

09 September 2009

Da'wah Dusta

Ada sebuah kisah cantik yang dikutip oleh Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan dalam Taujih Ruhiyah-nya. Kisah menarik ini, atau yang semakna dengannya juga termaktub dalam karya agung Ibnul Qayyim Al Jauziyah yang khusus membahas para pencinta dan pemendam rindu, Raudhatul Muhibbin.

Ini kisah tentang seorang gadis yang sebegitu cantiknya. Dialah sang bunga di sebuah kota yang harumnya semerbak hingga negeri-negeri tetangga. Tak banyak yang pernah melihat wajahnya, sedikit yang pernah mendengar suaranya, dan bisa dihitung jari orang yang pernah berurusan dengannya. Dia seorang pemilik kecantikan yang terjaga bagaikan bidadari di taman surga.

Sebagaimana wajarnya, sang gadis juga memendam cinta. Cinta itu tumbuh, anehnya, kepada seorang pemuda yang belum pernah dilihatnya, belum pernah dia dengar suaranya, dan belum tergambar wujudnya dalam benak. Hanya karena kabar. Hanya karena cerita yang beredar. Bahwa pemuda ini tampan bagai Nabi Yusuf zaman ini. Bahwa akhlaqnya suci. Bahwa ilmunya tinggi. Bahwa keshalihannya membuat iri. Bahwa ketaqwaannya telah berulangkali teruji. Namanya kerap muncul dalam pembicaraan dan doa para ibu yang merindukan menantu.

Gadis pujaan itu telah kasmaran sejak didengarnya sang bibi berkisah tentang pemuda idaman. Tetapi begitulah, cinta itu terpisah oleh jarak, terkekang oleh waktu, tersekat oleh rasa asing dan ragu. Hingga hari itu pun tiba. Sang pemuda berkunjung ke kota si gadis untuk sebuah urusan. Dan cinta sang gadis tak lagi bisa menunggu. Ia telah terbakar rindu pada sosok yang bayangannya mengisi ruang hati. Meski tak pasti adakah benar yang ia bayangkan tentang matanya, tentang alisnya, tentang lesung pipitnya, tentang ketegapannya, tentang semuanya. Meski tak pasti apakah cintanya bersambut sama.

Maka ditulisnyalah surat itu, memohon bertemu.

Dan ia mendapat jawaban. ”Ya”, katanya.

Akhirnya mereka bertemu di satu tempat yang disepakati. Berdua saja. Awal-awal tak ada kata. Tapi bayangan masing-masing telah merasuk jauh menembus mata, menghadirkan rasa tak karuan dalam dada. Dan sang gadis yang mendapati bahwa apa yang ia bayangkan tak seberapa dibanding aslinya; kesantunannya, kelembutan suaranya, kegagahan sikapnya. Ia berkeringat dingin. Tapi diberanikannya bicara, karena demikianlah kebiasaan yang ada pada keluarganya.

”Maha Suci Allah”, kata si gadis sambil sekilas kembali memandang, ”Yang telah menganugerahi engkau wajah yang begitu tampan.”

Sang pemuda tersenyum. Ia menundukkan wajahnya. ”Andai saja kau lihat aku”, katanya, ”Sesudah tiga hari dikuburkan. Ketika cacing berpesta membusukkannya. Ketika ulat-ulat bersarang di mata. Ketika hancur wajah menjadi busuk bernanah. Anugerah ini begitu sementara. Janganlah kau tertipu olehnya.”

”Betapa inginnya aku”, kata si gadis, ”Meletakkan jemariku dalam genggaman tanganmu.”

Sang pemuda berkeringat dingin mendengarnya. Ia menjawab sambil tetap menunduk memejamkan mata. ”Tak kurang inginnya aku berbuat lebih dari itu. Tetapi coba bayangkan, kulit kita adalah api neraka; yang satu bagi yang lainnya. Tak berhak saling disentuhkan. Karena di akhirat kelak hanya akan menjadi rasa sakit. dan penyesalan yang tak berkesudahan.”

Si gadis ikut tertunduk. ”Tapi tahukah engkau”, katanya melanjutkan, ”Telah lama aku dilanda rindu, takut, dan sedih. Telah lama aku merindukan saat aku bisa meletakkan kepalaku di dadamu yang berdegub. Agar berkurang beban-beban. Agar Allah menghapus kesempitan dan kesusahan.”

”Jangan lakukan itu kecuali dengan haknya”, kata si pemuda. ”Sungguh kawan-kawan akrab pada hari kiamat satu sama lain akan menjadi seteru. Kecuali mereka yang bertaqwa.”

Kita cukupkan sampai di sini sang kisah. Mari kita dengar komentar Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan tentangnya. ”Apa yang kita pelajari dari kisah ini?”, demikian beliau bertanya. ”Sebuah kisah yang indah. Sarat dengan ’ibrah dan pelajaran. Kita lihat bahwa sang pemuda demikian fasih membimbing si gadis untuk menghayati kesucian dan ketaqwaan kepada Allah.”

”Tapi”, kata beliau memberi catatan. ”Dalam kisah indah ini kita tanpa sadar melupakan satu hal. Bahwa sang pemuda dan gadis melakukan pelanggaran syari’at. Bahwa sang pemuda mencampuradukkan kebenaran dan kebathilan. Bahwa ia meniupkan nafas da’wah dalam atmosfer yang ternoda. Dan dampaknya bisa kita lihat dalam kisah; sang gadis sama sekali tak mengindahkan da’wahnya. Bahkan ia makin berani dalam kata-kata; mengajukan permintaan-permintaan yang makin meninggi tingkat bahayanya dalam pandangan syari’at Allah.”

Ya. Dia sama sekali tak memperhatikan isi kalimat da’wah sang pemuda. Buktinya, kalimatnya makin berani dan menimbulkan syahwat dalam hati. Mula-mula hanya mengagumi wajah. Lalu membayangkan tangan bergandengan, jemarinya menyatu bertautan. Kemudian membayangkan berbaring dalam pelukan. Subhanallah, bagaimana jika percakapan diteruskan tanpa batas waktu?

”Kesalahan itu”, kata Syaikh ’Abdullah Nashih ’Ulwan memungkasi, ”Telah terjadi sejak awal.” Apa itu? ”Mereka berkhalwat! Mereka tak mengindahkan peringatan syari’at dan pesan Sang Nabi tentang hal yang satu ini.”

Ya. Mereka berkhalwat! Bersepi berduaan. Ya. Sang pemuda memang sedang berda’wah. Tapi meminjam istilah salah seorang Akh yang paling saya cintai dalam ’surat cinta’-nya yang masih saya simpan hingga kini, ini adalah ”Da’wah dusta!” Da’wah dusta. Da’wah dusta. Di jalan cinta para pejuang, mari kita hati-hati terhadap jebakan syaithan. Karena yang tampak indah selalu harus diperiksa dengan ukuran kebenaran.

taken from: Jalan Cinta Para Pejuang/Cinta Bersujud Di Mihrab Taat/Selingan Cinta dari Khazanah Lama
by Salim A. Fillah

05 September 2009

di-atas-tanggal (baca: update)

Sudah lama tidak mengepoooost~
Memang hidup saya (bisa jadi) tidak menarik, tapi setiap kehidupan orang berbeda kan? No one will occur the same series of moments, then it encourages me to keep writing until now..

Oh iya sekarang kan udah Ramadhan. Entah kenapa sepertinya resolusi Ramadhan gue agak macet. Mungkin gara-gara enam hari awal Ramadhan, gue gak puasa. You know lah, girls stuffs. Bener sih, katanya setan dibelenggu di bulan Ramadhan. Tapiiii guenya masih males :( AYO DEENZ! Emang bener kata suatu-quiz-yg-pernah-gue-mainin-di-FB, it's uneasy to motivate myself :( So, does anyone can motivate me?

Beberapa waktu yg lalu, gue ikut TPP (Tes Penyelesaian Pelajaran) Kumon level L, setara tingkat SMA. Dan hasilnya... failed. Gue kelompok 4, which is gue failed. Waktu ngerjain gue cepet, 15 menit dari maksimal 50 menit untuk 14 soal. Daaaan, tiga dari 14 soal itu tentang maksimum minimum biadaaaab. Entah kenapa gue gak suka dan gak ngerti dari dulu. Walhasil, gue ngerjain 11 soal kan. Tapi ternyata yg bener cuma tiga atau empat gitu. Akhirnya, retake deh. Oh iya, sebelumnya ada semacem perbaikan tes, jadi kita dikasih liat jawaban orang lain yg bener. Gue liat jawaban anak kelas 6 SD yg dia juga kelompok 4, tapi gara" waktunya kelamaan -___- Padahal jawabannya bener setengahnya. GILAK. Harusnya umur segitu gue udah ngerjain TPP level L juga. Tapi.. you know lah. Gue boarding 3 tahun, neglecting all those Kumon thingies. Jadinya berhenti bentar gara" UN, dilanjutin lagi pas SMA. Telat banget ya? Coba kalo diitung-itung, harusnya sekarang gue udah jadi completers (orang" yg udah namatin Kumon), atau minimal udah ngerjain level P atau Q. (note: Dulu, kalo namatin Kumon harus sampai level Q. Tapi entah-sejak-kapan, sekarang diturunin jadi level O, tapi ada level tambahan, yaitu level X)

Apalagi yaa yg menarik? 1 September kemaren, diumumin 16 BESAR CALON KETUA PENGURUS OSIS. Nama-namanya liat aja di blog Nisa yg ini nih. Komen gue? Sasugaa~ Semoga bisa membawa PO ke depannya ya :) Tunjukkan cermin angkatan 2011 yang sesungguhnya!

Udah gitu, gue kepilih sebagai cakaput Rohis 45. Reaksi gue... kaget! Soalnya kan masih banyak yg lebih baik dan berkontribusi.. Saya hanyalah seorang sekretaris gabut :( Semoga dengan ini, gue bisa lebih memperbaiki diri gue dan bisa bertindak selayaknya seorang akhwat sejati.

Pagi ini, gue baru balik dari acara BukPus Rohis 45, Mabit, dan Sahur on the Road. I experienced a very crowded Friday!

Jadi awalnya, hari Jum'at itu ada serangkaian BukPus Rohis dan BukPus sekolah. Awalnya, gue gak mau ikut bukpus sekolah, demi bukpus Rohis. Tapi, tiba" pas pelajaran, Pak Soleh masuk kelas, dan menekankan bahwa bukpus sekolah itu wajib! Wong cuma sekali dalam sebulan kok. Akhirnya dengan agak berat hati, gue bayar buat konsum bukpus sekolah. Tapi, gue berencana, jadi siangnya gue ke rumah Irfan (tempat diselenggarakannya bukpus Rohis), dan jam 4an gue balik ke sekolah buat ngelaksanain bukpus sekolah. Kalau memungkinkan, setor muka aja, terus
cabut lagi.

Ada kendala! Anak-anak pada bingung mau dateng ke sekolah ato gak. Akhirnya karena info dari Pras yg lagi di sekolah, bahwa Pak Soleh marah-marah, cuma anak Inter, yaitu gue, Khalda, Irfan, Naufal, dan Ardi aja yang ke sekolah. Pada saat itu juga, gue langsung telpon taksi, dan berangkat dari rumah Irfan jam 6 kurang 20 menit. And you can guess, kita buka di jalan. Dan taukah kalian, sampai jam berapa kita sampai di sekolah? JAM 7 KURANG 15. Beuh, mantep banget. Akhirnya ke kelas, absen, ambil makan-minum, balik ke depan tempat wudhu ikhwan buat nunggu yang lain. Ada Rahman, Khalda, Hanif, Rendra, kak Al, Emir, dll pokoknya banyakan deh. Tapi, kita mau berangkat pake mobilnya Rahman dan April, dan Irfan-Ardi-Naufal belom balik! Akhirnya gue balik ke kelas, take some shots (hehehe maaf yaa gerombolan-depan-ruang-wudhu :( ), ajakin Irfan-Ardi-Naufal ke tempat ngumpul, dan akhirnya berangkat pake mobilnya Rahman. FYI, gue semobil sama Noni, Khalda, Naufal, kak Baim, Ardi, kak Al, Emir, sama Rahman. Dan kak Baim meninggalkan kak Al menjadi 2010 sendiri di mobil itu dengan turun di tengah jalan zz. Tapi kak Al akhirnya meninggalkan rumah Irfan bareng Ardi.

Berangkat dari sekolah aja jam 7.15 malam, dan baru sampai jam 9 kurang-an :( Capek deeeeh. Abis itu sholat Isya, Tarawih, makan", baru sharing dengan tema yg sama waktu rihlah. Dengan berbekal tidur 20 menit-an, baru kami berangkat ke Kebun Sirih buat ngumpul Sahur on the Road. Dan lagi-lagi, kurangnya transport menyebabkan kita mesti pesen taksi lagi buat ke Kebon Sirih.

Sesampainya di Kebun Sirih, ada briefing sebentar sama ibunya Aya, pembagian transport, baru kita cabut ke Marunda. Sepanjang jalan kenangan jalan ke Marunda (lokasi Sahur on the Road), gue tiduuur aja. Abis, capek sih! Di Marunda, kita dengerin ceramah, sama sholat Subuh. OH IYA, MASUK TV LOOOH JAK TV. Yg tadi pagi nonton, you're the very lucky one! hehehe. Abis itu balik lagi ke Kebun Sirih, dan balik lagi ke 8. Sehingga sampai sekarang, gue SENDIRIAN masih ada di tempat sholat akhwat, lantai dua Masjid Darul Irfan, SMAN 8 Jakarta. Beteeee :(

Sekarang, di bawah lagi ada bazaar kejujurannya anak subsi Kemas (Kemasyarakatan). Rameee banget kayak Pasar Sabtu yang tiap pagi bikin Bukitduri Tanjakan macet -____-; hahaha. Murah-murah, baju, dress, dll cuma seharga 2000 - 5000 rupiah saja! Tentunya untuk warga sekitar 8 doong. Sama ada paket sembako murah, 5000 sepaket. Berminat? Jadilah warga sekitar SMAN 8 Jakarta ahahaha. Cukup sekian, arrive denci!

23 August 2009

Ayoo rapelnya rapelnyaa *itu mah apel :D*

BOSEN!
Pasti kalian mikir gitu. Iya kan? *sok tau* Gara-gara gak update, udah gitu sekalinya ada update, pasti isinya cuma notes-notes kayak yg di bawah ini. Memang blog ini udah nyaris gak layak baca -____- Maaf yaa saya memang suka menunda pekerjaan, tapi ujung-ujungnya males ngerjain karena pekerjaan udah NUMPUK semua, ckckck.

Oke, karena gak banyak PR dan gak ada ulangan besok, mari kita rapel perjalanan gue beberapa hari yang lalu!

Sabtu-Ahad, 1-2 Agustus 2009 : CAIRO (Camping Islami Rohis)
Sebel! Gue gak bisa ikut gara-gara suratnya baru dikasih H-1. Untung sebelumnya gue ikut forum LKS dulu, jadi bisa ketemu kak Baim dan dikasih suratnya. Tapi gara-gara itulah gue gak diizinin -____- Gue ngambek semaleman, pengen nangis, udahlah nangis dalem hati aja. Besoknya ada Technical Meeting First 8 Kit (baca dua post sebelumnya), tapi itu gak crucial banget kalo gue tinggalin. Minggunya sih, ada acara 50 tahun pernikahan eyang gue. Tapi.. kan bisa nyusuuuul :( Pokoknya gue masih nyesel gak ikut CAIRO. Awas aja ada yg masih main api :p

Ahad, 9 Agustus 2009 : First 8 Kit, Rihlah ROHIS LKS - PK @ Ragunan
Baca postingan ini

Sabtu, 15 Agustus 2009 : Exhibiton and Promotion 2009 (EXPO 2009) by LKS 2009
Expo itu CUMA ADA DI 8 LOOOOH. hehehe. Expo adalaaah ajang untuk mempromosikan 14 subsi + 3 ekskul resmi (Japan Club, Beavers, Student Debate Club). Expo itu.. sebenernya prokernya PO (Pengurus OSIS) 44 yang ngejabat sekarang. Tapi sebagai bentuk latihan, dan LKS 2009 adalah calon-calon 'petinggi' subsi maupun PO, jadi LKS 2009 mengurus semua hal yg berkaitan dengan EXPO. Karena gue ikut dua subsi, yakni PMR dan Rohis, gue turut mengurus kegiatan EXPO di kedua subsi tersebut. Dua aja udah lumayan berat. Apalagi pas dibagiin panitianya, dan gue jadi ANGGOTA KOORDINATOR JC. Sebenernya tugasnya gak berat-berat banget, gak seberat koordinator ataupun BPH lainnya. Tapi.. ngurus tiga stand EXPO? ckck.

Paginya gue ikut briefing bla bla, trus gue baru nyadar.. ANAK LKS SEMUA PAKE BAJU ANGKATAN! OMG gue mesti balik, tapi gue juga mesti bantuin anak JC, PMR, sama ROHIS! Mana gue mesti dokumentasiin performance Wushu yg bakal perform bentar lagi! Gue panik banget, tapi gue akhirnya gak bantuin JC dan Rohis, langsung cabut ke apartemen gue buat ganti baju, bawa pin LKS dll. Pas balik ke sekolah.. Wushu udah mulai! Gue lari" gara" dokumentasiinnya pake kameranya April, tapi ada connection problem antara bodi kamera sama lensanya. Daaan, gak jadi dokumentasiin *phew*. Langsung gue cabut ke PMR.

Di PMR, gue ikut sekitar 9 kelompok-an lah. Oh iya, konsep dekor PMR paling hemat dan memenuhi kaidah estetika looh :) *gaya*. Soalnya tinggal nempel mading sama poster + gantungin kaos hasil lomba First 8 Kit kemaren. Yang juara lagi HAHAHA. Di situ, gue jadi PJ games, ngajakin 2012nya ice-breaking. Karena orangnya banyak (2012nya 30 orang-an) dan anak PMRnya dikit (gak nyampe 15 deh kayaknya), walhasil gue agak teriak, sampe gue haus bangeeet. Game ice-breakingnya gue pake games yg pernah dimainin pas lagi pelatihan di Jombang, hahaha.

Gue ke ROHIS pas istirahat, di mana gak ada kelompok yg masuk, sambil sebelumnya beli makan-minum dulu (dan lupa kalo pagi itu gue bawa bekal. BODOH). Di Rohis itu komunikasinya lebih intens dan lebih interaktif. Jadi pertamanya dipisah ikhwan-akhwat (iyalah), perkenalan kakak" Rohis, abis itu muterin film Rohis yang SUMPAH JAYUS BANGET GAK BOONG. Filmnya dibuat sama Hanif, dengan dubber yang kocak dan agak jayus, dan hasilnya film yg teramat jayus. Intinya, filmnya jayus parah titik. Abis nonton, ada quiz gitu tentang filmnya, dan dilanjutkan dengan diskusi intens buat tanya-jawab tentang Rohis per kelompok. Terakhirnya, kita sama-sama takbir. ALLAHU AKBAR!

Setelah terakhir di Rohis, katanya kan ada rapat eval yg diawasi PO 44. Tapi ternyata... ada kejutan yang lainnya! Setelah kami ber'jihad', akhirnya diputuskanlah bahwa dari 103 orang yang mendaftar, 78 orang yang diterima sebagai CAPER LKS 2009, dan pada akhirnya luluslah 73 orang EX-LKS 2009 (5 orang gak lulus). Huaaaah ternyata perjuangan kali ini tidak sia-sia. Maaf kalo gue kurang berkontribusi #ngomongsendiri *haduh, ini blogger ato twitter??*. Bener kata kak Delia, keputusan untuk mengikuti LKS merupakan salah satu keputusan terbenar dalam hidup saya. I REALLY REALLY LOVE YOU ALL MY EX-LKS 2009 <3>.< Semangat yaa yg masih melanjutkan perjuangan ke 32 besar. My pray will always be there
for you :)

Ahad, 16 Agustus 2009: Pesantren Kilat (dulu namanya SIDI ROM)
TAPI GUE GAK IKUT PADAHAL GUE PANITIA (gue nulisnya gak nyantai). Padahal gue udah bilang pengen nyusul, tapi emang gak jodoh, jadi gak bisa -____-. Gue ngincer bolos hari Selasanya tuh hahaha. Kan Senin yang ikut upacara cuma perwakilan.. Intinya, dua hari libur ini gue bengong seharian -___- Oh iya gue tadinya kan gak boleh ikut, tapi gue paksa-paksa bokap gue. TAPI TERNYATA DIA PUNYA CARA LAIN! YANG LEBIH LICIK DAN CULAS! (gak nyantai lagi) Jadi, panitia+peserta SanLat berangkat hari Minggu. NAH Malam Minggunya, bokap gue ngajak ke Bogor dengan dalih mau tahajud bareng. Aduuuh gue gak usah ikut gak papa kan? Sebeeeel zz.

Sabtu, 22 Agustus 2009 : Dauroh Rohis, Ulang Tahun Irfan
Dauroh adalaaaah semacam cairan berwarna merah yang bergerak di dalam tubuh sesuai denyut jantung. Memiliki jalurnya tersendiri yang disebut pembuluh. Kalo ada tangan yang terbeset pisau, korbanpun akan berteriak, "AKU BERDAUROH!" (taken from Sesat Dictionary by Dina Rahmatika).

Bukan itu! Dauroh itu pembekalan materi. Misalnya kayak waktu mau TPA-DPA, ada alumni Rohis yg datang buat ngasih saran-saran gimana baiknya waktu DPA-TPA itu gini gini loh dek.. bla bla bla. Pokoknya dauroh itu sangat bermanfaat sekali, dan I won't miss any dauroh! Nah dauroh sekarang ngomongin dakwah islamiyah, sama proker-proker Rohis selama Ramadhan. Ada Sahur on the Road bareng ZISWAF, NASYIR (Nasyid On Air), MAMI BARIS (Malem Minggu bareng Rohis), huaaah namanya aneh-aneh -___- dasar ikhwan. Oh iya, sebelumnya kan usulin dulu, proker" yang mau dilaksanakan selama 2 minggu sekolah ini apa aja. Eeeeh, yang ikhwan ada yg ngusulin TAKBIRAN BARENG! hahaha lawak abis.

Oh iya hari itu kan hari pertama puasa, dan pas sama ultahnya Muhammad Irfan Perdana, mantan ketua kelas X Inter A hahaha *apacoba*. Jadi kita mau bikin surprise gitu, film anak" yang ngucapin "Happy Birthday" ke dia. Gue gak ikut, lagi lagi dengan dalih 'buka puasa pertama harus ada di rumah'. ckckck. Rasanya aku ingin segera bermain option dan punya penghasilan tanpa harus bekerja ckck.


Sudaaah sepertinya itu saja yang perlu saya laporkan. Oh iya nanti ada kejadian" aneh yang bakal gue post di posting selanjutnya, insyallah. Dadaaaah! (jangan piktor!)

11 August 2009

super SUNDAE *coret* SUNDAY

Hey guy! (kalo gue pake 's', emang gue bisa tau kalo yang baca lebih dari satu? :p) I just experience my wonderful Sunday of this year (Y). How about you? Have anything to be shared? Then, leave your track on my shoutbox and let me walk into your blog :D I have a very nice experience to be told.

Intermezzo: (proud to be Indonesian! Cintai bahasa kita!)

First Mission: First 8 Kit
Jadi, hari Minggu kemarin bener-bener seharian latfis! Full! Pagi-pagi gue bangun jam 5-an, siap-siap buat berangkat biar bisa membenahi acara First 8 Kit. Apalagi, gue bener-bener harus bantu pra-pelaksanaan. Dari apartemen gue naik taksi ke sekolah, dan dateng jam 6.05! Padahal disuruh datang jam 6, gak pake ngaret. Sedangkan gue? Udah dateng telat, gak tau diri pula (pikir gue saat itu).

TAPI TERNYATA!

YANG DATANG BARU SATU ORANG SAUDARA-SAUDARA! Yaitu nona Citra Loveintha yang dengan setia menjadi penunggu sekolah panitia yang pertama hadir, pada pukul 5.20! Inilah contoh anak bangsa yang bla bla bla *minta digaplok*. Dan ternyata juga, gue juga gak dateng sendiri. Tapi kak Puput (ketua PMR 26, angkatan 2010) juga baru dateng. hehehe. Asyik, ada temen :)

Masuk uks langsung beres-beres ruangan yang bakal dipakai. Ada yang mindahin kursi dan meja dari kelas XI IPA F ke tengah lapangan. Oh iya, selain kami (anak PMR, Siera sebagai pelaksana apel pembukaan, dan para penjaga sekolah), anak BTA juga pada dateng. Katanya sih ada psikotes. Oh, pantesan aja di depan XI IPA F tadi ada kertas laminating yang nunjukin nama kelas itu kelas Q untuk BTA.

Wait, ada kertas laminating di depan IPA F?
Bener aja. Udah pindahin dua set meja-kursi baris terdepan dari IPA F, disuruh balikin lagi. Terus gue jalan ke arah kelas yang bakal dipakai buat lomba, yaitu kelas X-A sampai X-F. Dan ternyata... BANYAK ANAK BTA PADA NGUMPUL DI KELAS-KELAS GITU. OMG katanya masalah ruangan udah beres, tinggal pindah-pindahin. Ternyata, seseorang oknum X yang bertanggungjawab dalam masalah sewa menyewa ruangan belum menandatangani surat kontrak pinjam ruangan. TIDAAAAK! Akal kami tidak pendek. Kami langsung menanyakan ruangan yang kosong karena tidak dipakai untuk BTA. ALHAMDULILLAH, ternyata masih ada ruang kosong, yaitu kelas X-G, X-H, X-I, XI IPA D, XI IPA H, dan semua ruangan AV. Langsung deh, kita beberes di sana. Kursi-kursi yang dikeluarin jadinya diambil dari IPA D, dan sebagai kuli panitia berbakti, gue turut membantu.

Sip, beberapa kursi udah dikeluarin, dan saatnya si kuli gue beraksi (hahaha kayak power rangers aja). Hal-hal yang gue lakukan dengan IPA D adalah:
1. Pindahin meja ke pinggir deket jendela. Bukan, bukan jendela yang sejajar dengan pintu, tapi jendela yang dekat meja guru. Meja-meja itu lumayan berat, soalnya gue seret ke pinggir :p
2. Selain meja-meja yang berat itu gue pindahin ke pinggir, gue angkat juga setengah dari meja itu ke atas meja yang udah dempet. ITU BERATNYA DOBEL DARIPADA GERET KE PINGGIR. Dan alhamdulillah Eltanin dengan baik hati mau membantu gue mindahin beberapa meja ke pinggir, dan menerbalikkan kursi ke atas kursi lainnya. Makasih banyak El :)

Beres ngurus IPA D, gue masih mondar-mandir kayak setrikaan. Nyalain AC Aula AB, AC kelas-kelas yang bakal dipakai, bantuin bagian registrasi, tempel-tempelin nama lomba, pusing! Mana PMR orangnya dikit lagi --;d. Jadi, semua cewe PMR gak kalah setrong sama anak Pua *songong*. Hehehe.

Pas apel udah mulai, ngikut aja. Sampai menggiring anak-anak yang ikut lomba poster di ruangan, EH RUANGANNYA DIGANTI. bzzt gue binguuuung. Untung pas pra dan pascalomba lumayan lancar, jadi pas awal-awal lomba udah mulai, gue bisa cabs buat ikut acara rihlah Rohis 2011 yang LKS dan PK.

Second Mission: Rihlah Rohis 2011 - LKS and PK edition @ Ragunan
Seperti yang gue ceritakan sebelumnya, gue cabut dari acara First 8 Kit buat ikut acara ini. Karena:
1. Katanya wajib
2. Minggu kemaren gue gak ikut CAIRO karena ikut TM. Jadi boleh kan kalo sekarang gue bolos acara PMR buat Rohis? *minta digaplok*

Tapi pada kenyataannya, yang ikut cuma 6 akhwat dan 6 ikhwan =____=;. Akhwatnya Fatimah, Acit, Rani, Gue, Acha-Icha (mereka nunggu di Ragunan langsung). Ikhwannya Rendra, Bagas, Pras, Jola, Naufal, Ikhsan (langsung ada penampakannya di Ragunan :p ). Tadinya mau nambah Shaula sama Irfan. Tapi karena mereka masih ada acara lain dan mereka jadi simpatisan PMR, mereka bakal nyusul. Namun pada kenyataannya, mereka gak nyusul zz. Oh iya, acara ini diadakan oleh alumni Rohis 8, yaitu bang Arie, dan dibantu oleh kak Sutan, kak Gadis 2010 dan kak Nana 2009 yang juga turut serta. Kami membuat kesepakatan, ngumpul di 8 paling lambat jam 9. Kalau tidak, denda snack per 10 menit (gue gak tau nasib ini gimana). Setelah menunggu gue turun dari ruangan lomba poster, kamipun berangkat menuju shutter Transjakarta di Manggarai.

Setelah berjalan kaki selama + 20 menit, kami menunggu di suatu titik di mana bus 61 yang melewati Manggarai lewat. Sip, naik bus, turun di Manggarai, dan langsung ke shutter Transjakarta. Tiketnya 'dibelikan' Jola, tapi harus ganti =___=. Lama menunggu karena bus yang lewat selalu penuh, akhirnya kami naik. Selama perjalanan berTransjakarta, Rendra adalah 'guide' kami, karena dia tahu tempat turunnya, transitnya, dkk. Akhirnya kami turun di Dukuh Atas 2 untuk transit ke Koridor 4 (jalur Kuningan-Ragunan). Tapi, yang kami lihat adalah...

ANTRIANNYA PANJAAAAANG BANGET.

Kami yang baru turun ragu. Bingung antara harus tetap mengantri atau balik lagi ke arah Manggarai, tapi turun di Halimun. Inilah secuplik dialog yang berhasil ditangkap:

"Eh Ren, gimana nih? Balik aja?" Bagas
"Boleh sih, tapi emangnya gak ramai?" Rendra
"Stick to the plan! Stick to the plan!" Pras
"Menempel ke rencana! Menempel ke rencana!" Gue
"Bukan, menempel di tumbuhan.." Jola

Ahahaha gue nyampah di situ :) Dan diputuskanlah bahwa kita akan memutar balik ke arah Halimun. Dari Dukuh Atas - Halimun-Ragunan, alhamdulillah gak ada kendala yang berarti. Kamipun tiba di Ragunan, dan bertemu Acha-Icha yang sudah menunggu lama di shutter busway itu.

Karena kami berencana untuk rihlah di kebun binatang, pastinya kami harus membeli karcis. Di loketlah kami bertemu dengan Ikhsan yang tiba-tiba menampakkan diri. Perjalananpun dimulai..

Kami mencari daerah yang nyaman untuk tempat duduk. Sepanjang perjalanan, kami menertawakan pengumuman-pengumuman yang tidak lazim kami dengar, hahaha dasar anak-anak freak. Setelah menemukan tempat yang dimaksud, alumni mengadakan briefing sebentar, dan azan Dzuhurpun terdengar. Akhirnya, kami sholat Dzuhur dulu, baru melanjutkan perjalanan. Setelah sholat, kamipun menuju tempat piknik, dan selama perjalanan pula, kami mereka tak lupa untuk menyambangi sanak saudara mereka, hehehe.

Di tempat 'piknik' itu, pertamanya kami makan siang. Lalu diberikan 'rundown' kegiatan selama seharian. Alumni juga memberikan 'tugas' kepada kami. Syarat pengerjaan tugas itu adalah:
1. Diberikan waktu satu jam
2. Ikhwan dan akhwat terpisah, karena masing-masing kelompok (ikhwan dan akhwat) ada yang membawa kamera.
3. Dengan kamera itu, berfotolah dengan binatang yang ada (minimal 5 jenis) dengan gaya seunik dan se-Rohis mungkin!

Nah, lo! Bingung kan? Ini perlombaan lho.. Akhirnya, kami (para ikhwan-akhwat)pun mulai bekerja.

AKHWAT
Kami berfoto dengan gaya yang aneh, bermodalkan malu dan nekat, serta tak lupa kamera tentunya, bersama hewan-hewan ini:
1. Komodo
2. Unta
3. Harimau Putih
4. Ular
5. Binatang-binatang nokturnal
6. Daaaaan lain-lain (kebanyakan narsis sih :p )

Hemm kayaknya bakal panjang kalo gue ceritain satu-satu. Jadi, gue ceritain yang paling memorable aja ya, yaitu tentang binatang nomer empat! Apa itu anak-anaaaaak? Yak, ULAR!

Jadi, waktu itu kami baru saja ingin berfoto dengan singa Afrika. Tapi sayang, pas dilihat di kandangnya, NGGAK ADA APA-APA. Pokoknya kandangnya zong banget deh *emang kader?*. Walopun gak ada singa, kami (para akhwat) masih semangat buat cari binatang yang lain. Setelah memutar-mutari kandang singa, kami menemukan ...pawang ular! Pastinya, kami gak bakal melewatkan kesempatan ini dong. Binatangnya dipegang, fotonya close up pula. Sayangnya, uang 5.000 rupiah harus melayang demi berfoto secara langsung dengan hewan itu :(

IKHWAN
liat aja blognya Ikhsan yang ini nih!

Setelah capek berkeliling dan sudah mendekati waktu kumpul yang ditentukan, akhwatpun segera kembali ke tempat 'piknik'.

TAPI!
Ikhwan"nya belom muncul juga. *gubrak!* Bukannya biasanya cowo ikhwan yang nunggu akhwat ya? Ini malah kita yg nyampe duluan ckck. Sambil nunggu, akhwatnya narsis"an. Yang foto juga ganti"an. Misalnya, gue moto, terus Acha, terus Rani, daaaan seterusnya sampe semua dapet giliran moto. Udah gitu, ditambah lagi foto KTP. hahaha. Terus karena belom dateng" juga (padahal udah narsis sekitar 25 foto-an), akhwatnya ke kandang burung yang gede, deket tempat ngumpulnya biar gak usah capek-capek. Kasian juga Acha-Icha yang lagi puasa :( Kita narsis lagi. hahaha.

Akhirnya, ikhwannya dateng juga! Terus jelasin alasan terlambatnya, ternyata gara-gara MEREKA BELI KERAK TELOR DULU! ckckck gitu yaa. Selain itu, mereka juga nyasar gara-gara PJ ikhwan (Jola) gak tau arah balik. *gubrak!* Akhwatnya ngitungin, mereka terlambat 19 menit. Jadi, akhwatnya nagih 'biaya tunggu' sebesar 19 ribu!! Ato gak, mereka beliin satu minum, satu makanan sama satu es krim :) Kan jumlah akhwat-ikhwannya seimbang nih ceritanya.. (lagi-lagi keseimbangan Rohis 2011 yang misterius :D )

Terus kita SHARDUK (sharing & diskusi). Kita kayak curhat" gitu, pokoknya seru deh! Oh iya, pemandu sharduk ini kan bang Arie. Sementara itu, dua alumni + kak Gadis sedang menilai foto-foto kita! Pas di akhir sharduk, pemenangnya adalaaaaah *sfx: drum rolls*

AKHWAAAT!
Katanya kami menang karena kami menunjukkan keberanian dengan megang ular sambil ketawa-tawa (apalagi mukanya si Rani tuh :p) Gak sia-sia bayar goceng ke mas-masnya. Makasih yaaa :)

(Foto menyusul. Speed modemnya lamaaa.)