23 August 2009

Ayoo rapelnya rapelnyaa *itu mah apel :D*

BOSEN!
Pasti kalian mikir gitu. Iya kan? *sok tau* Gara-gara gak update, udah gitu sekalinya ada update, pasti isinya cuma notes-notes kayak yg di bawah ini. Memang blog ini udah nyaris gak layak baca -____- Maaf yaa saya memang suka menunda pekerjaan, tapi ujung-ujungnya males ngerjain karena pekerjaan udah NUMPUK semua, ckckck.

Oke, karena gak banyak PR dan gak ada ulangan besok, mari kita rapel perjalanan gue beberapa hari yang lalu!

Sabtu-Ahad, 1-2 Agustus 2009 : CAIRO (Camping Islami Rohis)
Sebel! Gue gak bisa ikut gara-gara suratnya baru dikasih H-1. Untung sebelumnya gue ikut forum LKS dulu, jadi bisa ketemu kak Baim dan dikasih suratnya. Tapi gara-gara itulah gue gak diizinin -____- Gue ngambek semaleman, pengen nangis, udahlah nangis dalem hati aja. Besoknya ada Technical Meeting First 8 Kit (baca dua post sebelumnya), tapi itu gak crucial banget kalo gue tinggalin. Minggunya sih, ada acara 50 tahun pernikahan eyang gue. Tapi.. kan bisa nyusuuuul :( Pokoknya gue masih nyesel gak ikut CAIRO. Awas aja ada yg masih main api :p

Ahad, 9 Agustus 2009 : First 8 Kit, Rihlah ROHIS LKS - PK @ Ragunan
Baca postingan ini

Sabtu, 15 Agustus 2009 : Exhibiton and Promotion 2009 (EXPO 2009) by LKS 2009
Expo itu CUMA ADA DI 8 LOOOOH. hehehe. Expo adalaaah ajang untuk mempromosikan 14 subsi + 3 ekskul resmi (Japan Club, Beavers, Student Debate Club). Expo itu.. sebenernya prokernya PO (Pengurus OSIS) 44 yang ngejabat sekarang. Tapi sebagai bentuk latihan, dan LKS 2009 adalah calon-calon 'petinggi' subsi maupun PO, jadi LKS 2009 mengurus semua hal yg berkaitan dengan EXPO. Karena gue ikut dua subsi, yakni PMR dan Rohis, gue turut mengurus kegiatan EXPO di kedua subsi tersebut. Dua aja udah lumayan berat. Apalagi pas dibagiin panitianya, dan gue jadi ANGGOTA KOORDINATOR JC. Sebenernya tugasnya gak berat-berat banget, gak seberat koordinator ataupun BPH lainnya. Tapi.. ngurus tiga stand EXPO? ckck.

Paginya gue ikut briefing bla bla, trus gue baru nyadar.. ANAK LKS SEMUA PAKE BAJU ANGKATAN! OMG gue mesti balik, tapi gue juga mesti bantuin anak JC, PMR, sama ROHIS! Mana gue mesti dokumentasiin performance Wushu yg bakal perform bentar lagi! Gue panik banget, tapi gue akhirnya gak bantuin JC dan Rohis, langsung cabut ke apartemen gue buat ganti baju, bawa pin LKS dll. Pas balik ke sekolah.. Wushu udah mulai! Gue lari" gara" dokumentasiinnya pake kameranya April, tapi ada connection problem antara bodi kamera sama lensanya. Daaan, gak jadi dokumentasiin *phew*. Langsung gue cabut ke PMR.

Di PMR, gue ikut sekitar 9 kelompok-an lah. Oh iya, konsep dekor PMR paling hemat dan memenuhi kaidah estetika looh :) *gaya*. Soalnya tinggal nempel mading sama poster + gantungin kaos hasil lomba First 8 Kit kemaren. Yang juara lagi HAHAHA. Di situ, gue jadi PJ games, ngajakin 2012nya ice-breaking. Karena orangnya banyak (2012nya 30 orang-an) dan anak PMRnya dikit (gak nyampe 15 deh kayaknya), walhasil gue agak teriak, sampe gue haus bangeeet. Game ice-breakingnya gue pake games yg pernah dimainin pas lagi pelatihan di Jombang, hahaha.

Gue ke ROHIS pas istirahat, di mana gak ada kelompok yg masuk, sambil sebelumnya beli makan-minum dulu (dan lupa kalo pagi itu gue bawa bekal. BODOH). Di Rohis itu komunikasinya lebih intens dan lebih interaktif. Jadi pertamanya dipisah ikhwan-akhwat (iyalah), perkenalan kakak" Rohis, abis itu muterin film Rohis yang SUMPAH JAYUS BANGET GAK BOONG. Filmnya dibuat sama Hanif, dengan dubber yang kocak dan agak jayus, dan hasilnya film yg teramat jayus. Intinya, filmnya jayus parah titik. Abis nonton, ada quiz gitu tentang filmnya, dan dilanjutkan dengan diskusi intens buat tanya-jawab tentang Rohis per kelompok. Terakhirnya, kita sama-sama takbir. ALLAHU AKBAR!

Setelah terakhir di Rohis, katanya kan ada rapat eval yg diawasi PO 44. Tapi ternyata... ada kejutan yang lainnya! Setelah kami ber'jihad', akhirnya diputuskanlah bahwa dari 103 orang yang mendaftar, 78 orang yang diterima sebagai CAPER LKS 2009, dan pada akhirnya luluslah 73 orang EX-LKS 2009 (5 orang gak lulus). Huaaaah ternyata perjuangan kali ini tidak sia-sia. Maaf kalo gue kurang berkontribusi #ngomongsendiri *haduh, ini blogger ato twitter??*. Bener kata kak Delia, keputusan untuk mengikuti LKS merupakan salah satu keputusan terbenar dalam hidup saya. I REALLY REALLY LOVE YOU ALL MY EX-LKS 2009 <3>.< Semangat yaa yg masih melanjutkan perjuangan ke 32 besar. My pray will always be there
for you :)

Ahad, 16 Agustus 2009: Pesantren Kilat (dulu namanya SIDI ROM)
TAPI GUE GAK IKUT PADAHAL GUE PANITIA (gue nulisnya gak nyantai). Padahal gue udah bilang pengen nyusul, tapi emang gak jodoh, jadi gak bisa -____-. Gue ngincer bolos hari Selasanya tuh hahaha. Kan Senin yang ikut upacara cuma perwakilan.. Intinya, dua hari libur ini gue bengong seharian -___- Oh iya gue tadinya kan gak boleh ikut, tapi gue paksa-paksa bokap gue. TAPI TERNYATA DIA PUNYA CARA LAIN! YANG LEBIH LICIK DAN CULAS! (gak nyantai lagi) Jadi, panitia+peserta SanLat berangkat hari Minggu. NAH Malam Minggunya, bokap gue ngajak ke Bogor dengan dalih mau tahajud bareng. Aduuuh gue gak usah ikut gak papa kan? Sebeeeel zz.

Sabtu, 22 Agustus 2009 : Dauroh Rohis, Ulang Tahun Irfan
Dauroh adalaaaah semacam cairan berwarna merah yang bergerak di dalam tubuh sesuai denyut jantung. Memiliki jalurnya tersendiri yang disebut pembuluh. Kalo ada tangan yang terbeset pisau, korbanpun akan berteriak, "AKU BERDAUROH!" (taken from Sesat Dictionary by Dina Rahmatika).

Bukan itu! Dauroh itu pembekalan materi. Misalnya kayak waktu mau TPA-DPA, ada alumni Rohis yg datang buat ngasih saran-saran gimana baiknya waktu DPA-TPA itu gini gini loh dek.. bla bla bla. Pokoknya dauroh itu sangat bermanfaat sekali, dan I won't miss any dauroh! Nah dauroh sekarang ngomongin dakwah islamiyah, sama proker-proker Rohis selama Ramadhan. Ada Sahur on the Road bareng ZISWAF, NASYIR (Nasyid On Air), MAMI BARIS (Malem Minggu bareng Rohis), huaaah namanya aneh-aneh -___- dasar ikhwan. Oh iya, sebelumnya kan usulin dulu, proker" yang mau dilaksanakan selama 2 minggu sekolah ini apa aja. Eeeeh, yang ikhwan ada yg ngusulin TAKBIRAN BARENG! hahaha lawak abis.

Oh iya hari itu kan hari pertama puasa, dan pas sama ultahnya Muhammad Irfan Perdana, mantan ketua kelas X Inter A hahaha *apacoba*. Jadi kita mau bikin surprise gitu, film anak" yang ngucapin "Happy Birthday" ke dia. Gue gak ikut, lagi lagi dengan dalih 'buka puasa pertama harus ada di rumah'. ckckck. Rasanya aku ingin segera bermain option dan punya penghasilan tanpa harus bekerja ckck.


Sudaaah sepertinya itu saja yang perlu saya laporkan. Oh iya nanti ada kejadian" aneh yang bakal gue post di posting selanjutnya, insyallah. Dadaaaah! (jangan piktor!)

16 August 2009

ak ingin menjadi AKHWAT. bukan hanya muslimah, apalagi cewek


Di Indonesia arti kata Akhwat memang menjadi menyempit, dan tidak semua muslimah disebut Akhwat. Hanya muslimah tertentu saja. Silahkan renungi tulisan di bawah ini :

Akhwat sejati tidak dilihat dari jilbabnya yang anggun, tetapi dilihat dari kedewasaannya dalam bersikap.

Akhwat sejati tidak dilihat dari retorikanya ketika aksi, tetapi dilihat dari kebijaksanaannya dalam mengambil keputusan.

Akhwat sejati tidak dilihat dari banyaknya ia berorganisasi, tetapi sebesar apa tanggungjawabnya dalam menjalankan amanah.

Akhwat sejati tidak dilihat dari kehadirannya dalam syuro', tetapi dilihat dari kontribusinya dalam mencari solusi dari suatu permasalahan.

Akhwat sejati tidak dilihat dari tasnya yang selalu membawa Al - Qur'an, tetapi dilihat dari hafalan dan pemahamannya akan kandungan Al - Qur'an tersebut.

Akhwat sejati tidak dilihat dari aktivitasnya yang seabrek, tetapi bagaimana ia mampu mengoptimalisasi waktu dengan baik.

Akhwat sejati tidak dilihat dari IP-nya yang cumlaude, tetapi bagaimana ia mengajarkan ilmunya pada umat.

Akhwat sejati tidak dilihat dari tundukan matanya ketika interaksi, tetapi bagaimana ia mampu membentengi hati

Akhwat sejati tidak dilihat dari partisipasinya dalam menjalankan kegiatan, tetapi dilihat dari keikhlasannya dalam bekerja.

Akhwat sejati tidak dilihat dari sholatnya yang lama, tetapi dilihat dari kedekatannya pada Robb di luar aktivitas sholatnya.

Akhwat sejati tidak dilihat kasih sayangnya pada orang tua dan teman - teman, tetapi dilihat dari besarnya kekuatan cinta pada Ar-Rahman Ar-Rahiim

Akhwat sejati tidak dilihat dari rutinitas dhuha dan tahajjudnya, tetapi sebanyak apa tetesan air mata penyesalan yang jatuh ketika sujud

Seorang akhwat sejati bukanlah dilihat dari kecantikan paras wajahnya, tetapi dilihat dari kecantikan hati yang ada di baliknya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari bentuk tubuhnya yang memesona, tetapi dilihat dari sejauh mana ia menutupi bentuk tubuhnya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari begitu banyaknya kebaikan yang ia berikan, tetapi dari keikhlasan ia memberikan kebaikan itu.

Akhwat sejati bukan dilihat dari seberapa indah lantunan suaranya, tetapi dilihat dari apa yang sering mulutnya bicarakan.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keahliannya berbahasa, tetapi dilihat dari bagaimana caranya ia berbicara.

Akhwat sejati bukan dilihat dari keberaniannya dalam berpakaian tetapi dilihat dari sejauh mana ia berani mempertahankan kehormatannya.

Akhwat sejati bukan dilihat dari kekhawatirannya digoda orang di jalan tetapi dilihat dari Kekhawatiran dirinyalah yang mengundang orang jadi tergoda.

Akhwat sejati bukanlah dilihat dari seberapa banyak dan besarnya ujian yang ia jalani tetapi dilihat dari sejauhmana ia menghadapi ujian itu dengan penuh rasa syukur.

Dan ingatlah ... Akhwat sejati bukan dilihat dari sifat supelnya dalam bergaul, tetapi dilihat dari sejauhmana ia bisa menjaga kehormatan dirinya dalam bergaul.


(source: http://senyumukhti.multiply.com/journal/item/18/menjadi_akhwat_sejati)

11 August 2009

super SUNDAE *coret* SUNDAY

Hey guy! (kalo gue pake 's', emang gue bisa tau kalo yang baca lebih dari satu? :p) I just experience my wonderful Sunday of this year (Y). How about you? Have anything to be shared? Then, leave your track on my shoutbox and let me walk into your blog :D I have a very nice experience to be told.

Intermezzo: (proud to be Indonesian! Cintai bahasa kita!)

First Mission: First 8 Kit
Jadi, hari Minggu kemarin bener-bener seharian latfis! Full! Pagi-pagi gue bangun jam 5-an, siap-siap buat berangkat biar bisa membenahi acara First 8 Kit. Apalagi, gue bener-bener harus bantu pra-pelaksanaan. Dari apartemen gue naik taksi ke sekolah, dan dateng jam 6.05! Padahal disuruh datang jam 6, gak pake ngaret. Sedangkan gue? Udah dateng telat, gak tau diri pula (pikir gue saat itu).

TAPI TERNYATA!

YANG DATANG BARU SATU ORANG SAUDARA-SAUDARA! Yaitu nona Citra Loveintha yang dengan setia menjadi penunggu sekolah panitia yang pertama hadir, pada pukul 5.20! Inilah contoh anak bangsa yang bla bla bla *minta digaplok*. Dan ternyata juga, gue juga gak dateng sendiri. Tapi kak Puput (ketua PMR 26, angkatan 2010) juga baru dateng. hehehe. Asyik, ada temen :)

Masuk uks langsung beres-beres ruangan yang bakal dipakai. Ada yang mindahin kursi dan meja dari kelas XI IPA F ke tengah lapangan. Oh iya, selain kami (anak PMR, Siera sebagai pelaksana apel pembukaan, dan para penjaga sekolah), anak BTA juga pada dateng. Katanya sih ada psikotes. Oh, pantesan aja di depan XI IPA F tadi ada kertas laminating yang nunjukin nama kelas itu kelas Q untuk BTA.

Wait, ada kertas laminating di depan IPA F?
Bener aja. Udah pindahin dua set meja-kursi baris terdepan dari IPA F, disuruh balikin lagi. Terus gue jalan ke arah kelas yang bakal dipakai buat lomba, yaitu kelas X-A sampai X-F. Dan ternyata... BANYAK ANAK BTA PADA NGUMPUL DI KELAS-KELAS GITU. OMG katanya masalah ruangan udah beres, tinggal pindah-pindahin. Ternyata, seseorang oknum X yang bertanggungjawab dalam masalah sewa menyewa ruangan belum menandatangani surat kontrak pinjam ruangan. TIDAAAAK! Akal kami tidak pendek. Kami langsung menanyakan ruangan yang kosong karena tidak dipakai untuk BTA. ALHAMDULILLAH, ternyata masih ada ruang kosong, yaitu kelas X-G, X-H, X-I, XI IPA D, XI IPA H, dan semua ruangan AV. Langsung deh, kita beberes di sana. Kursi-kursi yang dikeluarin jadinya diambil dari IPA D, dan sebagai kuli panitia berbakti, gue turut membantu.

Sip, beberapa kursi udah dikeluarin, dan saatnya si kuli gue beraksi (hahaha kayak power rangers aja). Hal-hal yang gue lakukan dengan IPA D adalah:
1. Pindahin meja ke pinggir deket jendela. Bukan, bukan jendela yang sejajar dengan pintu, tapi jendela yang dekat meja guru. Meja-meja itu lumayan berat, soalnya gue seret ke pinggir :p
2. Selain meja-meja yang berat itu gue pindahin ke pinggir, gue angkat juga setengah dari meja itu ke atas meja yang udah dempet. ITU BERATNYA DOBEL DARIPADA GERET KE PINGGIR. Dan alhamdulillah Eltanin dengan baik hati mau membantu gue mindahin beberapa meja ke pinggir, dan menerbalikkan kursi ke atas kursi lainnya. Makasih banyak El :)

Beres ngurus IPA D, gue masih mondar-mandir kayak setrikaan. Nyalain AC Aula AB, AC kelas-kelas yang bakal dipakai, bantuin bagian registrasi, tempel-tempelin nama lomba, pusing! Mana PMR orangnya dikit lagi --;d. Jadi, semua cewe PMR gak kalah setrong sama anak Pua *songong*. Hehehe.

Pas apel udah mulai, ngikut aja. Sampai menggiring anak-anak yang ikut lomba poster di ruangan, EH RUANGANNYA DIGANTI. bzzt gue binguuuung. Untung pas pra dan pascalomba lumayan lancar, jadi pas awal-awal lomba udah mulai, gue bisa cabs buat ikut acara rihlah Rohis 2011 yang LKS dan PK.

Second Mission: Rihlah Rohis 2011 - LKS and PK edition @ Ragunan
Seperti yang gue ceritakan sebelumnya, gue cabut dari acara First 8 Kit buat ikut acara ini. Karena:
1. Katanya wajib
2. Minggu kemaren gue gak ikut CAIRO karena ikut TM. Jadi boleh kan kalo sekarang gue bolos acara PMR buat Rohis? *minta digaplok*

Tapi pada kenyataannya, yang ikut cuma 6 akhwat dan 6 ikhwan =____=;. Akhwatnya Fatimah, Acit, Rani, Gue, Acha-Icha (mereka nunggu di Ragunan langsung). Ikhwannya Rendra, Bagas, Pras, Jola, Naufal, Ikhsan (langsung ada penampakannya di Ragunan :p ). Tadinya mau nambah Shaula sama Irfan. Tapi karena mereka masih ada acara lain dan mereka jadi simpatisan PMR, mereka bakal nyusul. Namun pada kenyataannya, mereka gak nyusul zz. Oh iya, acara ini diadakan oleh alumni Rohis 8, yaitu bang Arie, dan dibantu oleh kak Sutan, kak Gadis 2010 dan kak Nana 2009 yang juga turut serta. Kami membuat kesepakatan, ngumpul di 8 paling lambat jam 9. Kalau tidak, denda snack per 10 menit (gue gak tau nasib ini gimana). Setelah menunggu gue turun dari ruangan lomba poster, kamipun berangkat menuju shutter Transjakarta di Manggarai.

Setelah berjalan kaki selama + 20 menit, kami menunggu di suatu titik di mana bus 61 yang melewati Manggarai lewat. Sip, naik bus, turun di Manggarai, dan langsung ke shutter Transjakarta. Tiketnya 'dibelikan' Jola, tapi harus ganti =___=. Lama menunggu karena bus yang lewat selalu penuh, akhirnya kami naik. Selama perjalanan berTransjakarta, Rendra adalah 'guide' kami, karena dia tahu tempat turunnya, transitnya, dkk. Akhirnya kami turun di Dukuh Atas 2 untuk transit ke Koridor 4 (jalur Kuningan-Ragunan). Tapi, yang kami lihat adalah...

ANTRIANNYA PANJAAAAANG BANGET.

Kami yang baru turun ragu. Bingung antara harus tetap mengantri atau balik lagi ke arah Manggarai, tapi turun di Halimun. Inilah secuplik dialog yang berhasil ditangkap:

"Eh Ren, gimana nih? Balik aja?" Bagas
"Boleh sih, tapi emangnya gak ramai?" Rendra
"Stick to the plan! Stick to the plan!" Pras
"Menempel ke rencana! Menempel ke rencana!" Gue
"Bukan, menempel di tumbuhan.." Jola

Ahahaha gue nyampah di situ :) Dan diputuskanlah bahwa kita akan memutar balik ke arah Halimun. Dari Dukuh Atas - Halimun-Ragunan, alhamdulillah gak ada kendala yang berarti. Kamipun tiba di Ragunan, dan bertemu Acha-Icha yang sudah menunggu lama di shutter busway itu.

Karena kami berencana untuk rihlah di kebun binatang, pastinya kami harus membeli karcis. Di loketlah kami bertemu dengan Ikhsan yang tiba-tiba menampakkan diri. Perjalananpun dimulai..

Kami mencari daerah yang nyaman untuk tempat duduk. Sepanjang perjalanan, kami menertawakan pengumuman-pengumuman yang tidak lazim kami dengar, hahaha dasar anak-anak freak. Setelah menemukan tempat yang dimaksud, alumni mengadakan briefing sebentar, dan azan Dzuhurpun terdengar. Akhirnya, kami sholat Dzuhur dulu, baru melanjutkan perjalanan. Setelah sholat, kamipun menuju tempat piknik, dan selama perjalanan pula, kami mereka tak lupa untuk menyambangi sanak saudara mereka, hehehe.

Di tempat 'piknik' itu, pertamanya kami makan siang. Lalu diberikan 'rundown' kegiatan selama seharian. Alumni juga memberikan 'tugas' kepada kami. Syarat pengerjaan tugas itu adalah:
1. Diberikan waktu satu jam
2. Ikhwan dan akhwat terpisah, karena masing-masing kelompok (ikhwan dan akhwat) ada yang membawa kamera.
3. Dengan kamera itu, berfotolah dengan binatang yang ada (minimal 5 jenis) dengan gaya seunik dan se-Rohis mungkin!

Nah, lo! Bingung kan? Ini perlombaan lho.. Akhirnya, kami (para ikhwan-akhwat)pun mulai bekerja.

AKHWAT
Kami berfoto dengan gaya yang aneh, bermodalkan malu dan nekat, serta tak lupa kamera tentunya, bersama hewan-hewan ini:
1. Komodo
2. Unta
3. Harimau Putih
4. Ular
5. Binatang-binatang nokturnal
6. Daaaaan lain-lain (kebanyakan narsis sih :p )

Hemm kayaknya bakal panjang kalo gue ceritain satu-satu. Jadi, gue ceritain yang paling memorable aja ya, yaitu tentang binatang nomer empat! Apa itu anak-anaaaaak? Yak, ULAR!

Jadi, waktu itu kami baru saja ingin berfoto dengan singa Afrika. Tapi sayang, pas dilihat di kandangnya, NGGAK ADA APA-APA. Pokoknya kandangnya zong banget deh *emang kader?*. Walopun gak ada singa, kami (para akhwat) masih semangat buat cari binatang yang lain. Setelah memutar-mutari kandang singa, kami menemukan ...pawang ular! Pastinya, kami gak bakal melewatkan kesempatan ini dong. Binatangnya dipegang, fotonya close up pula. Sayangnya, uang 5.000 rupiah harus melayang demi berfoto secara langsung dengan hewan itu :(

IKHWAN
liat aja blognya Ikhsan yang ini nih!

Setelah capek berkeliling dan sudah mendekati waktu kumpul yang ditentukan, akhwatpun segera kembali ke tempat 'piknik'.

TAPI!
Ikhwan"nya belom muncul juga. *gubrak!* Bukannya biasanya cowo ikhwan yang nunggu akhwat ya? Ini malah kita yg nyampe duluan ckck. Sambil nunggu, akhwatnya narsis"an. Yang foto juga ganti"an. Misalnya, gue moto, terus Acha, terus Rani, daaaan seterusnya sampe semua dapet giliran moto. Udah gitu, ditambah lagi foto KTP. hahaha. Terus karena belom dateng" juga (padahal udah narsis sekitar 25 foto-an), akhwatnya ke kandang burung yang gede, deket tempat ngumpulnya biar gak usah capek-capek. Kasian juga Acha-Icha yang lagi puasa :( Kita narsis lagi. hahaha.

Akhirnya, ikhwannya dateng juga! Terus jelasin alasan terlambatnya, ternyata gara-gara MEREKA BELI KERAK TELOR DULU! ckckck gitu yaa. Selain itu, mereka juga nyasar gara-gara PJ ikhwan (Jola) gak tau arah balik. *gubrak!* Akhwatnya ngitungin, mereka terlambat 19 menit. Jadi, akhwatnya nagih 'biaya tunggu' sebesar 19 ribu!! Ato gak, mereka beliin satu minum, satu makanan sama satu es krim :) Kan jumlah akhwat-ikhwannya seimbang nih ceritanya.. (lagi-lagi keseimbangan Rohis 2011 yang misterius :D )

Terus kita SHARDUK (sharing & diskusi). Kita kayak curhat" gitu, pokoknya seru deh! Oh iya, pemandu sharduk ini kan bang Arie. Sementara itu, dua alumni + kak Gadis sedang menilai foto-foto kita! Pas di akhir sharduk, pemenangnya adalaaaaah *sfx: drum rolls*

AKHWAAAT!
Katanya kami menang karena kami menunjukkan keberanian dengan megang ular sambil ketawa-tawa (apalagi mukanya si Rani tuh :p) Gak sia-sia bayar goceng ke mas-masnya. Makasih yaaa :)

(Foto menyusul. Speed modemnya lamaaa.)

07 August 2009

blue princess

Kamu mau jadi sahabatku ketika ku berjanji, berjanji bahwa tidak akan ada lagi korban, janji bahwa suatu hari nanti aku akan berubah, janji bahwa aku akan menjadi pangeran yang lebih baik lagi. Kamu adalah putri pertama di kerajaan itu, putri dengan berbagai sifat yang unik. Kadang dewasa, kadang seperti anak-anak, tomboi dan gokil namun kamu penuh senyum. Sifat rendah hatimu menggambarkan bahwa kamu adalah seorang putri remaja yang mungkin nantinya akan menjadi seorang ibu yang akan mendidik dengan hati bagi anak-anaknya.

Seorang ibu yang mungkin akan menjadi awan yang teduh bagi anak-anaknya. Ketika peran ibu dapat dimainkan dengan baik maka sebuah keniscayaan bahwa sang suamipun akan merasa tenang dan tentram disampingnya. Ia akan menjadi istri yang mengerti bahwa suaminya tidaklah semulia Muhammad, tidaklah setakwa Ibrahim, pun tidak setabah Ayub, ataupun segagah Musa, apalagi setampan Yusuf. Ketika suami menjadi raja maka kamu nikmati anggur singgasananya. Ketika suami menjadi bisa maka kamulah penawar obatnya. Wahai Putri Biru, engkaulah dambaan setiap pangeran di seluruh penjuru negeri….

Perlahan namun pasti akhirnya perasaan itu hadir, ketika sang putri mencoba menerimaku. Ketika dia tidak melihat masalaluku, saat dia tahu resiko menjadi permaisuriku. Dianggap aneh, dikucilkan, dibuang, malu dan dianggap mengkhianati kerajaannya. Karena dia yakin suatu saat, aku akan berubah. Dan jika saat itu datang, dia mau aku menjemputnya untuk pergi ke surga abadi, saat dia berikan jawaban YA atas cintaku.

Ku tahu dia tidak mau menunggu dan ditunggu tapi dia ingin kudatang lebih dulu. Ketika kumerasa tidak pantas untuknya, merasa tidak yakin pada dirinya namun keyakinannya pada diriku membuatku bertahan. Keyakinan itu yang membuatku mempunyai seribu harapan tentang dirinya, harapan bahwa kami akan menjalani hari-hari kami dalam indahnya kebersamaan, dalam indahnya payung Illahi.

Putri Biru bukanlah gadis yang romantis karena mungkin dia hanya bisa memanggilku dengan panggilan yang kusuka, hanya bisa memahami apa yang kumau, hanya bisa bersyukur menemukanku, hanya bisa berharap bahwa aku benar-benar untuknya dan mungkin dia memang hanyalah seorang putri dan bukanlah bidadari. Tapi usahanya menjadi yang terbaik bagiku telah menjadikannya putri yang telah mengharu biru di hati ini, ketika dia rela menjadi Fatimah yang menumbuk sagu dengan tangannya sendiri, ketika dia rela menjadi hadijah yang menginfakkan semua hartanya dalam dakwah, ketika dia rela hidup apa adanya bersamaku nanti, ketika dia mencintai seseorang yang tidak sempurna dengan cara yang sempurna. Adakalanya putri tidak bijak, tidak dewasa, dan tidak mengerti.

Tapi apakah pangeran sepertiku bisa meluruskannya yang tercipta dari tulang rusuk yang bengkok? Sementara aku hanyalah seorang pengeran tanpa kerajaan, pangeran yang masih jauh dari kata baik apalagi soleh. Dalam banyak waktuku, hanya sebentar aku menyapa ”temanku” yang bertuliskan huruf Arab sementara untuk berbincang dengan ”temanku” yang banyak humor dan gambar, aku sampai lupa waktu. Saat suara adzan datang menyeru justru seruan yang lainnya yang kudengar dan kusambut. Benarkah pangeran ini pantas untuk putri biru?

Seorang wanita solihah yang selalu menutup auratnya, yang bicara dengan pria bukan muhrim tanpa menatap matanya, yang tidak mau berjalan bersisian dengan pria yang bukan muhrimnya. Ya Allah, apakah Engkau mengirimkan putri ini sebagai perantara datangnya hidayahMu untukku. Apakah Engkau mengirimkannya agar aku kembali menjadi pangeran yang baik lagi, seperti yang dulu lagi, yang taat dan patuh akan perintahMu.

Dan akhirnya setelah ”kebersamaan” yang sesaat ini.......

”Mas, jaga intensitas interaksi kita, jangan terlalu sering! Ibadahku jadi tidak khusuk, takut perbaikan diriku bukan karena Allah tapi karenamu, takut cinta itu bukan karena Allah. Kita seperti sedang ”pacaran” padahal kita tahu bahwa pacaran tidak diperbolehkan sebelum resmi menikah. Astaghfirullah...... Biarkan rasa itu tumbuh subur di tempat yang benar. Kita sudah punya bibitnya dan akan kita tanam di tempat dan waktu yang tepat. Aku tidak mau melupakanmu tapi kalau kamu mau aku diam, menahan perih karena rindu, pedih dan sakit karena tidak bisa menyapa ketika bertemu, terluka karena tidak bisa saling senyum Insya Allah aku kuat. Ibarat biji, aku harap cinta kita tidak mati tetapi sedang berdomansi, sedang menunggu waktu yang tepat untuk tumbuh subur di hati masing-masing.

Saat ini kita ibarat sedang mengulurkan tangan ingin saling bertukar benih tapi kita tersadar bahwa belum waktunya kita untuk menukarkannya. Aku takut biji ini membusuk di hati masing-masing bukan subur seperti yang kita harapkan. Aku meminta kita menahan, bersabar, berdoa, berikhtiar sekuat-kuatnya dan bertawakal sepasrah-pasrahnya. Aku lebih meminta barokah dari Allah untuk cinta kita. Aku tidak mau Allah tidak meridhoi ikatan suci kita nantinya karena permulaannya yang salah. Insya Allah aku akan berdoa untuk kita, berdoa agar kita diberi kesabaran, kekuatan, kepasrahan sebesar-besarnya olehNya. Semoga kita bisa menghadapi semua ini dengan ikhlas. Wahai pangeran yang telah melumpuhkan hatiku, ijinkan aku menutup surat ini dan biarkan waktu berbicara tentang takdir kita.

Mungkin nanti saat dimana mungkin kau telah menimang cucumu dan aku juga demikian, mungkin kita akan saling tersenyum bersama mengingat kisah kita yang tragis ini. Atau mungkin saat kita ditakdirkan untuk merajut jalan menuju keindahan sebagian dari iman, kita akan tersenyum bersama betapa akhirnya kita berbuka setelah menahan perih rindu yang begitu mengguncang. Wahai pangeran yang telah mengusik pikiranku, mintalah kepada Tuhan-mu, Tuhan-ku, dan Tuhan semua manusia, akhir yang terbaik terhadap kisah kita. Mintalah kepada-Nya agar iman yang tipis ini mampu bertahan, mintalah kepada-Nya agar tetap menempatkan malu ini pada tempatnya. Wahai engkau yang sekarang kucintai, semoga hal yang terjadi ini bukanlah sebuah DOSA”.

Setelah membaca surat itu, akhirnya aku sadar bahwa hubunganku selama ini dengan sang putri adalah sebuah kesalahan dan kekhilafan. Sungguh betapa sangat inginnya aku agar sang putri menungguku hingga aku siap dan datang menjemputnya. Betapa inginnya aku untuk mengetahui kabar sang putri tiap hari. Tapi sungguh ternyata ada yang lebih kami cintai dibandingkan cinta diantara kami. Dialah Allah, yang membawa kami ke jalan ini, menuntun, merangkul kami dengan cinta. Dialah Allah, tempat kita meminta dan berharap. Dialah Allah, yang telah memberi kami kehidupan dan yang akan mematikan kami kembali. Dialah yang berkuasa penuh atas hati, jiwa, dan pikiran kami yang tidak ada seorangpun yang dapat menyamaiNya apalagi melampaui kekuasaanNya.

Dan Allahpun telah mengingatkan kita dalam firmanNya, ”wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).......” (QS. An Nur : 26).

Mungkin apa yang terjadi antara aku dengan sang putri adalah kehendak Allah untuk memberikan pelajaran padaku tentang apa itu arti hidup dan cinta yang sebenarnya. Tapi sungguh aku ucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada sang putri, kusampaikan penghormatan setinggi-tingginya padanya, paling tidak dia sedikit mengubah hidupku. Dan akupun hanya bisa senyum atas ”kebersamaan” kami selama ini, entah senyum bahagia, senyum beku, atau mungkin juga senyum yang sudah tidak berbentuk lagi.

Dan pangeran inipun hanya bisa mengajak dirinya dan kepada para pembaca, yang khususnya sedang menanti kehadiran ”Putri Biru” ataupun sedang menanti saat yang tepat untuk menjemput ”Putri Biru” agar selalu mempersiapkan diri, agar terus dan tak pernah berhenti memperbaiki dan membina diri karena sungguh Allahlah sebaik-baik pembuat janji dan sebaik-baik yang menepati janji.

Dan kita sebagai hambaNya yang lemah dan tak berdaya harus memiliki hati yang ikhlas dan tidak tertindas dalam menerima setiap keputusanNya agar langkah ini bisa terus berjalan meskipun kadang harus berhenti, agar mimpi-mimpi kita dapat segera terwujud, dan agar nada-nada yang telah hilang kembali tersenandungkan.


PS: maaaaaaf banget ya sau, first post-nya kembaran :(

the one that I love ♥

Now, here's what you're supposed to do, and please do not spoil the fun. Copy and paste this into your notes, delete my answers, type in your answers and tag 20 of your friends here in facebook to answer this. Then see what happens.

if you a guy- post this as my kind of girl..
if your a girl- post it as my kind of guy..




1. Do you need him/her to be good looking?
at least, good looking buat gue :D

2. Smart?
obviously

3. Preferred age?
hmm..asal gak lebih muda, lebih tua dikit boleh laaah

4. Preferred height?
gak lebih pendek dari gue. same height or higher are better

5. How about sense of humor?
okaay. jayus juga oke (Y)

6. How about piercings?
gak deh makasih

7. Accepts you for who you are?
yap. saling self-reflecting juga oke banget :)

8. Pink hair?
kasian nanti kalo punya anak, jadi botak gara" kalo laper, anaknya makanin rambut bokapnya *jayuuus*

9. Mushy or no?
gak deh. kasian kalo gue cuekin terus -____ - then I won't end my warrior side bzzt abis

10. Thin or fat?
gak obess n gak ceking. well sebenernya whatsoever sih tapitapi KALO CEKING NTAR GUE KEBANTING DONG gue genduut

11. Black, Brown or White (skin color)?
not the tanned one

12. Long hair or short hair?
shorties :)

13. Plastic or metal?
what??

14. Smells good?
bonus deh

15. Smoker?
no

16. Drinker?
NO

17. Girl/Boy-next-door type?
gak ah

18. Muscular?
JANGAN LEBAY ntar saingan kuli sama gue =____=

19. Plays piano?
boleeh :)

20. Plays bass and/or acoustic guitar?
sip (Y)

21. Plays violin?
duet deh..

22. Sings very good?
gak harus juga sih

23. Vain?
males deeeeh

24. With glasses?
♥♥♥♥♥♥

25. With braces?
hahaha kembaran dong

26. Shy type?
gak ah. mesti pinter ngomong (soalnya gue nggak)

27. Rebel or good boy/girl?
good boy with some rebel attitude haha

28. Active or passive?
aktif doong

29. Tight or bomb?
??

30. Singer or dancer?
rakyat HAHAHA

31. Stunner?
gaK deh

32. Hiphop?
weirdooo

33. Earrings?
naah naah

34. Mr/Ms. count-my-ex-girlfriends-un
til-you-drop?
males

35. Dimples?
optional

36. Bookworm?
asal satu genre :)

37. Mr/Ms. love letter
(Y)

38. Playful?
yap

39. Flirt?
*one eyebrow rised*

40. Poem writer?
♥♥♥

41. Serious?
occasionally

42. Campus crush?
wetsssssssss

43. Painter?
*writing the ideas*

44. Religious?
sip!

45. Someone who likes to tease people?
kalo niatnya cuma becanda ya gpp lah

46. Computer games geek? Or internet freak?
ayo duel!

47. Speaks 20 languages?
MAUUUU ajarin ajarin

48. Loyal or faithful?
both

49. good kisser
NC

50. loves children??
asal jangan pedofil aja :p

02 August 2009

'turn the TV off!'

Tiba-tiba gue teringat suatu kejadian menggelikan yang dilakukan oleh nyokap gue belum lama ini.

Alkisah pada suatu malam di sebuah apartemen di bilangan Mega Kuningan, beberapa ratus meter dari tempat di mana salah satu kesebelasan ternama di dunia pernah akan menginap, terjadi sebuah keheningan..

Gue (G): (sedang ber-geje dengan hening di kamar)
Nyokap (N): (di ruang tamu, di mana akan anda temui ketika masuk dari pintu depan)

G:(keluar kamar)
N: Eh Din, tadi kamu nyalain TV kamar?
G: Nggak kok. Emang kenapa?
N: Ya ampun berarti tadi aku neriakin orang depan...
G: Emang gimana?
N: Jadi gini, tadi pas aku ngaji di ruang tamu, ada suara TV gedeee banget. Aku pikir tadi itu kamu yg lagi nonton di kamar. Terus aku teriak, "Din, matiin TVnyaaaaa!!!" (FYI, nyokap gue gak suka ribut. Makanya kalo nonton TV, gue selalu kecilin banget volumenya sebelum terjadi perang dunia ketiga hal-hal yang kurang mengasyikkan). Dan seketika itu, volume TVnya langsung dikecilin.
G: NAH LO gimana tuh?
N&G: (ngakak gak berhenti")

Kami menertawakannya, entah karena itu lucu atau selera humor jayus kami yang tinggi...


PS: gue gak ikut CAIRO, kegiatan klimaks dari kaderisasi ROHIS. how uncool \(>n<)/
PPS: I'm one of the commitee of my gramps' gold wedding. Be up-to-date with my new post about it!