24 January 2011

Nü Year: New spirit, new life, new problems

Selamat H+23 Tahun Baru!! Ini postingan pertama saya di tahun ini.

Tahun Baru 2011 merupakan pertanda buat saya dan teman-teman kelas 12 lainnya, bahwa ini adalah 5 bulan terakhir kami sebagai anak sekolah. Dimulainya semester kedua seharusnya jadi semester yg bener-bener serius, karena hidup-mati dunia perkuliahan ada di semester ini.

Dan semester ini adalah semester super galau. Semua orang galau. Dari pemerintah yg menghapus PPKB atau PMDK, ujian mandiri yg dihapus, sistem penerimaan PTN yg kembali ke format jadul dengan SNMPTN, dan gak heran kalo semua keputusan galau dari pemerintah kita yg galau ini bikin angkatan kami galau.

Gimana gak? Semuanya dilontarkan tiba-tiba. Ujian mandiri dihapus, ini agak bikin teman-teman saya kocar-kacir. Biaya pendaftaran sudah ditransfer, formulir sudah diisi, dan akhirnya..... dibatalin. Tiba-tiba. Saya pikir, PTN itu cukup berani utk mengambil langkah berani, tapi ternyata PTN itu ikutan galau gara-gara banyak yg udah daftar, sementara pemerintah hampir menuntut PTN tersebut. Hhhh.

Balik ke SNMPTN? Ini agak 'bermasalah' bagi saya, karena dengan bayangan ujian mandiri yg dilaksanakan 3-4 bulan sebelum masuk, kami mendapatkan liburan ekstra sebagai upah kerja keras kami selama setahun ini. Tapi nyatanya....balik lagi ke SNMPTN yg diadakan 1.5 bulan sebelum masuk PTN. KAMI BUTUH LIBURAN PAK, BU!!!! *marah*.

Dan klimaksnya adalah pembatalan PMDK. Beberapa teman saya ada yg mendaftar PMDK UI untuk kelas reguler maupun Internasional. Dan ternyata, PMDK UI untuk kelas Reguler dialihkan ke SNMPTN Undangan. Serius, ini kasian banget. Teman-teman saya yg sudah mendaftar dari akhir November, harap-harap cemas dengan hasilnya, dan ternyata berita yg mereka dapatkan bukanlah apa yg mereka harapkan. Kesel gak sih? Rasanya kayak tikus yg dipancing keju ke rumah tikus yg lebih bagus, padahal nyatanya gak lebih dari tembok biasa. Sakit banget. Sedangkan PMDK UI Inter ditunda sampai April.

Indonesia, Indonesia. 65 tahun umurmu, masih galau juga? Kalah dewasa dengan Singapore dan Malaysia yg jauh lebih muda darimu.

Kesemua itu memang tidak saya alami secara langsung, tapi yang paling bikin saya sakit hati adalah kegalauan ibu saya. Awalnya dia menasehati saya utk tidak ikut tes masuk NTU/NUS, fine. Saya terima dengan lapang dada walaupun sedikit sakit hati. Kemudian, dia menjanjikan saya untuk mengikuti preparation class khusus untuk kuliah ke negeri orang, fine. Saya seneng banget, karena memang jurusan yg ingin saya masuki hanya ada di negara itu. Dan terakhir yang saya tahu, dia memalsukan pernyataan orang lain dalam keputusannya, di mana sebenernya semua itu hanya keputusannya semata. Dan membatalkan janji secara sepihak. Siapa yg gak sakit hati? Saya lebih senang kalau permasalahannya sudah dikatakan di awal pembicaraan, kalau saya memang gak boleh keluar negeri. Tapi, dia memaksakan keinginan pribadinya, ditambah dia mengikuti saran orang lain yang seharusnya tidak ikut campur dengan masalah ini, yang menghasilkan keputusan yg tidak menyenangkan ini. Dan dia tidak henti-hentinya membicarakan bagaimana dunia kedokteran dibutuhkan di dunia, dan bla bla bla.

Ah, entahlah. Mungkin kalau keputusannya memang masih dipaksa jadi dokter, saya lebih memilih utk tidak kuliah sama sekali. Gak ada yg lebih gue benci di dunia ini -setelah satu orang yg menyebalkan- selain dunia kedokteran. Mending buka bisnis, atau apakek. Padahal saya udah ikut fingerprint test atas rekomendasi Putri, di mana saya bisa mengetahui bakat yg saya emban secara genetik. Dan hasilnya adalah: saya lebih cocok jadi pebisnis daripada pekerja professional seperti dokter. Tapi apa tindak lanjutnya? Gak ada. Dia bahkan gak mendukung saya utk jadi apapun itu selain dokter. 

Haaaaah kebanyakan curcolnya nih. Maap yey, blog saya ini kebanyakan curcol, hehe :D

"And I can't fight this feeling anymore.. I've forgotten what I've started fighting for.." - Can't Fight This Feeling, Reo Speedwagon

(Next post: Mungkin tentang konser Cantabile! yang akan saya tonton Kamis ini. Remind me!)

2 comments:

Hansya's said...

aku selalu doain plen, semoga Allah kasih jalan terbaikNya dan membukakan hati ibumu. Segalanya pasti yang terbaik yang Dia berikan. Saling mendoakan ya plenku sayang :)

Ginger Gina said...

dinzuuu semangat yaaaaaaaaaa : )
smoga diberi kemudahan, semua yang Allah tetapkan nanti sesuai dengan kemauan looo~

:-*
ginger