27 November 2008

taken from kompas.com

Terendam Banjir, SMA 8 Jakarta Diliburkan




Banjir kiriman yang berasal dari wilayah Bogor dan sekitarnya menyebabkan meluapnya sungai Ciliwung di Kawasan Bukit Duri, Jakarta Selatan, Jumat (14/11). Bencana ini mengakibatkan murid-murid SMA Negeri 8 Jakarta terpaksa pulang lebih awal.

Jumat, 14 November 2008 | 13:59 WIB


JAKARTA, JUMAT--Pulang...pulang..pulang. Teriakan ratusan murid SMA Negeri 8 Jakarta dari lantai 2 menggema di seluruh gedung. Betul saja, selang beberapa saat dari pengeras suara terdengar imbuan kepada para siswa untuk segera pulang karena air semakin tinggi.

Ya, proses belajar mengajar SMA Negeri 8 Jakarta Selatan dihentikan karena sebagian besar ruangan tergenang banjir, Jumat (14/11). Dengan menjinjing sepatu, mereka berhamburan dari ruang kelas. Namun bukannya segera pulang, mereka tampak asyik berfoto-foto dengan latar belakang sekolah yang kebanjiran.

Sheila, siswa kelas 2 malah mengaku senang karena bisa bermain air dan berfoto ria. "Lumayan kak buat isi-isi facebook (layanan kenalan lewat internet)," katanya. Hal senada juga diungkapkan oleh Dinda. "Wah kapan lagi bisa seperti ini, mumpung banjir," katanya sambil bergaya genit di depan kamera handphone temannya.

Sedangkan Hanafi, siswa kelas 1 punya, berpendapat berbeda. Siswa cowok ini mengaku kesal. Seharusnya dia hari ini akan menjalani ujian Kimia namun batal karena banjir. "Bayangin, kita udah belajar sampai jam 1 pagi, eh ga taunya diundur gara-gara banjir. Percuma jadinya, terpaksa belajar lagi deh," tambahnya.

Kepala Sekolah SMA 8, Nanang Gunadi enggan menjawab pertanyaan. Dia mengaku masih belum mengenal seluk-beluk sekolah karena baru menjabat selama dua bulan. "Maaf ya mas, saya belum bisa berkomentar saat ini, saya masih baru mas," terangnya. Sedangkan Humas SMA 8, Ahmad Yani mengatakan akan mengikuti perkembangan lebih lanjut. "Kalau memang besok seperti ini ya terpaksa kita liburkan dulu," paparnya.

Dari pantauan Kompas.com di kawasan tersebut, beberapa ruas jalan di luar sekolah juga mulai digenangi air. Bahkan di Jalan Bukit Duri Raya air sudah mencapai ketinggian 0,5 meter. Air mengenangi jalanan sepanjang 100 meter. Kejadian ini memaksa beberapa kendaraan memutar haluan menghindari kerusakan pada mesinnya.

1 comment:

deenz said...

testing voice. lagi nyoba" edit layout blogger :D